Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Setiabudi, 200 Korban Mengungsi di Viky Sianipar Center dan STIE Muhammadiyah

Kompas.com - 07/07/2020, 17:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 60 keluarga atau 200 korban kebakaran di Jalan Minangkabau Timur dan Jalan Dr. Saharjo, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta, Senin (7/7/2020) sementara mengungsi di dua tempat yaitu STIE Muhamadyah dan Viky Sianipar Center.

Kerugian korban kebakaran sementara saat ini akan didata oleh pihak Kecamatan Setiabudi.

Camat Setiabudi, Sri Yuliani Saraswaty mengatakan, tempat pengungsian para korban kebakaran disediakan oleh pihak Viky Sianipar Center.

Para korban sudah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak seperti makanan, minuman, matras, sarung, mukena, baju layak pakai, mi instan, dan perlengkapan keluarga.

Baca juga: Kebakaran Ruko Mebel di Tebet Berhasil Dipadamkan, 19 Unit Mobil Pemadam Turun

"Sementara korban kebakaran memilih di Viky Sianipar Center sehingga menumpuk di sana. Karena Viky Sianipar, tak perlu mendirikan tenda. Mereka masih berpikir untuk pindah ke rumah saudara," ujar Sri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/7/2020).

Sampai saat ini, pihak Kecamatan Setiabudi juga telah memberikan masker kain untuk seluruh korban kebakaran. Pihaknya juga telah menurunkan aparat kecamatan dan puskesmas untuk membantu korban kebakaran di tengah masa pandemi Covid-19.

Petugas pemadam kebakaran bersama warga memadamkan api yang membakar 40 rumah di Jalan Payakumbuh RT. 07 RW. 09 Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Dok. Sudin Damkar dan Penyelamatan Jakarta Selatan Petugas pemadam kebakaran bersama warga memadamkan api yang membakar 40 rumah di Jalan Payakumbuh RT. 07 RW. 09 Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Sebanyak 40 rumah terbakar di Kecamatan Setiabudi, Jakarta, Selasa (7/7/2020) terbakar.

Petugas piket Suku Dinas Penanggulangan ((Sudin Damkar) Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Suparman mengatakan, 40 rumah yang terbakar meliputi rumah dan toko furniture kantor.

Luas area yang terbakar diperkirakan mencapai 200 meter persegi.

Total kerugian dalam kebakaran ditaksir Rp1 miliar. Suparman mengatakan kebakaran terjadi di lokasi permukiman padat penduduk.

"Tidak ada korban jiwa," kata Suparman.

Sebanyak 19 unit pemadam kebakaran dengan total 83 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

Unit pemadam kebakaran terdiri dari 13 unit pemadam dari Sudin Damkar dan Penyelamatan Jakarta Selatan dan 5 unit pemadam dari Sudin Damkar dan Penyelamatan Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com