Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Bayi Ditemukan Mengambang di Kali Kawasan Industri Pulogadung

Kompas.com - 07/07/2020, 17:43 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Jenazah bayi ditemukan mengambang di aliran kali kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (7/7/2020).

Jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan tepat di bawah jembatan kawasan pabrik.

Saksi mata sekaligus warga setempat, Abel, menemukan bayi tersebut sekitar pukul 12.00 WB.

"Ditemukanya siang tadi. Kayaknya baru usia enam bulan," kata dia saat ditemui di lokasi, Selasa.

Ditemukannya jenazah bayi bermula ketika Abel dan dua temannya melihat sesosok mayat yang mengambang di kali yang berada di bawah jembatan. Namun, dua teman Abel sempat berdebat, apakah yang ditemukan mereka adalah bayi atau boneka.

Baca juga: Pembuang Jenazah Bayi yang Ditarik Biawak Ditangkap, Pelaku Masih di Bawah Umur

"Pas saya lihat, ternyata benar mirip bayi. Saya langsung suruh orang PPSU untuk turun buat pastikan apakah itu bayi atau bukan," jelas Abel.

Setelah memastikan yang mereka temukan adalah jenazah bayi, Abel langsung melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi setempat.

"Sekitar jam 2 siang tadi polisi langsung datang sama petugas kesehatan untuk bawa bayi tersebut," jelas dia.

Abel mengaku sempat melihat detik-detik bayi tersebut diangkat oleh petugas.

"Kasihan deh, padahal anaknya kayanya ganteng," ucap Abel.

Abel menduga, bayi tersebut ditaruh seseorang di bawah jembatan sejak kemarin malam. Pasalnya, seharian ini dia tidak melihat satupun warga yang berhenti di dekat jembatan dan menaruh sesuatu di kali.

Baca juga: Geger Jenazah Bayi Ditarik Seekor Biawak dari Tempat Sampah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com