Dia berharap di sekolah negeri, anaknya bisa mendapatkan keringanan biaya.
Joni juga mengaku saat dirinya datang ke sekolah untuk melakukan protes, ada orang tak dikenal menawarkan dia untuk lolos dengan cara membayar sejumlah uang.
Memang bukan dari panitia, kata dia, berseliweran orang-orang yang menawarkan dia untuk membayar sejumlah uang untuk memastikan anaknya bisa masuk SMAN 10 Tangerang.
"Dia bilang ada yang tawarin 12 juta kalau mau lolos, DP 5 juta," kata Joni.
Tapi jangankan untuk membayar dengan harga setinggi itu, niat awal masuk sekolah negeri saja untuk mendapat keringanan biaya, bukan untuk menambah biaya hingga Rp 12 juta.
Baca juga: Anaknya Tak Lolos PPDB SMP, Orangtua Kejar dan Cegat Mobil KadisdikAf
Untuk tetap menghidupkan asa pendidikan anaknya, Joni akhirnya memberanikan diri untuk melangkah ke sekolah swasta di Kota Tangerang.
Di sekolah swasta, Joni diminta membayar uang pendaftaran sebesar Rp 4 juta. Karena besaran uang pendaftarn tersebut, Joni hanya mengambil formulir sambil memikirkan sekolah lain yang lebih bersahabat untuk keuangan keluarganya.
"Belum lagi iuran bulanan segala macam," keluh Joni.
Dia berharap, pemerintah bisa adil dengan orang-orang seperti Joni yang tak punya alasan untuk ditolak di sekolah negeri, baik dari sisi jarak maupun kemampuan finansial keluarganya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.