JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pembobolan rekening wartawan senior Ilham Bintang memasuki tahapan pemeriksaan saksi pada Rabu (8/7/2020) kemarin.
Orang pertama yang diperiksa dalam kasus tersebut merupakan Ilham Bintang sebagai korban.
Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Barat tersebut, terungkap berbagai fakta.
Berikut rangkuman fakta persidangan mengenai kasus pembobolan rekening Ilham Bintang.
1. Bermula kehilangan sinyal
Dalam sidang, Ilham menceritakan bagaimana ia menyadari bahwa rekeningnya telah dibobol.
Semua bermula saat ia sedang berada di Sydney Airport, Australia pada tanggal 4 Januari 2020.
“Saya di airport, di HP muncul jaringan SOS. Waktu itu saya mau ke Melbourne,” kata Ilham dalam kesaksiannya, Rabu.
Baca juga: Kronologi Ilham Bintang Kehilangan Ratusan Juta Rupiah akibat Pembobolan Rekening
Ia sempat merasa heran mengapa kartu SIM-nya bisa kehilangan sinyal. Padahal, ia sudah mengaktifkan paket roaming Indosat sebelum berangkat ke Australia.
Namun, Ilham yang saat itu bersama cucunya dan berniat menemui anaknya di Melbourne tak begitu memedulikan hal tersebut.
Selang beberapa hari kemudian, tepatnya 6 Januari 2020, jaringan di ponsel Ilham masih menunjukan sinyal SOS.
Ilham yang butuh melakukan transaksi perbankan lantas mengkoneksikan sinyal ponselnya dengan jaringan wifi.
Namun, saat itu ia tidak bisa mengakses aplikasi M-Banking dari Bank Commonwelth yang biasa ia gunakan.
Ilham memutuskan mendatangi bank Commonwealth yang ada di Melbourne untuk mengkonfirmasi apa yang sedang terjadi.
Kenyataan pahit ia terima sewaktu mengecek isi rekeningnya. Uang sebesar 25.000 dollar Australia atau setara Rp 250 juta telah raib.
“Sisanya 20 dollar Australia, tapi itu juga batas minimum yang ada di Bank,” ucam Ilham.
Kemudian, ia menghubungi agensinya yang berada di Jakarta. Ia meminta agensinya tersebut mengecek uangnya di bank yang sama, namun berbentuk rupiah.
Hasilnya pun serupa. Uang sebesar Rp 16 juta juga telah hilang.
Selain itu, terdapat transaksi sebesar Rp 120 juta di tiga kartu kredit Ilham, yakni BNI, BCA dan Citibank.
2. Lapor Kepolisian Melbourne
Langkah pertama yang dilakukan Ilham kala itu adalah melapor ke kepolisian Melbourne.
"Yang pertama saya laporkan kasus ini ke Polisi Melbourne. Saya tidak menyangka itu di Jakarta, saya kira kejahatan internasional karena uang saya waktu itu dalam bentuk dollar Australia,” kata Ilham.
Baca juga: Ilham Bintang Sempat Lapor Polisi Melbourne karena Duga Pembobol Rekeningnya Sindikat Internasional