DEPOK, KOMPAS.com - Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah berjanji akan semakin giat berpatroli di wilayah Sukmajaya, Depok.
Hal itu menyusul telah terjadinya 2 kali penculikan dan percobaan penculikan terhadap anak-anak di kawasan tersebut dalam kurun tak sampai 2 pekan.
"Ada penambahan patroli, kami turunkan seluruh tim termasuk Tim Jaguar (Penjaga Anti Huru-hara) dan Raimas (Pengurai Massa), jamnya juga kami perketat," ungkap Azis kepada wartawan pada Rabu (8/7/2020).
"Sukmajaya ini rawan karena aktivitas orang cukup tinggi. Apa pun itu, kita harus melindungi anak di sekitar kita," lanjut dia.
Baca juga: Polisi Dalami Upaya Penculikan Anak di Depok, Modusnya Bekap Pakai Tisu
Insiden pertama penculikan anak di Sukmajaya terjadi pada 27 Juni 2020 malam, tepatnya di dekat halaman parkir Pasar Agung.
Ketika itu, 8 orang anak berusia 11-13 tahun sedang asyik bermain bentengan ketika tiba-tiba dihampiri pria tidak dikenal.
Pria itu mengajak mereka ikut turnamen multiplayer game online atau e-sport di bilangan Margonda Depok.
Mereka bersembilan berangkat bersama menggunakan angkot sebelum kemudian turun di dekat fly over UI untuk menyambung perjalanan dengan angkot tujuan lain.
Merasa tidak beres karena seharusnya mereka turun di Margonda, 4 anak memberanikan diri untuk kabur.
Baca juga: Anak-anak Korban Pencabulan di Gereja di Depok Diduga Dikondisikan agar Tak Merasa Dicabuli
Empat anak lainnya gagal melarikan diri Sabtu malam itu karena ketakutan oleh ancaman kekerasan dari pelaku, hingga akhirnya ditemukan polisi di sekitar Pasar Induk Kramat Jati.
Hingga sekarang, pelaku masih buron kendati polisi sudah menyebar sketsa wajah terduga pelaku berdasarkan keterangan anak-anak yang sempat diculik.
Insiden kedua terjadi Selasa (7/7/2020) malam lalu, saat 4 orang bocah tengah bermain badminton di lingkungan perumahan di Kelurahan Tirtajaya.
Salah satu anak, MA (7) mendadak dihampiri terduga penculik bermotor, kemudian disekap menggunakan tisu sampai lemas.
Bocah-bocah lainnya sontak memekik dan memicu perhatian warga sekitar dan berhamburan menguber terduga penculik.
MA dilepaskan dalam keadaan hampir pingsan ketika terduga penculik itu melarikan diri dan buron sampai sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.