JAKARTA, KOMPAS.com - Satu keluarga yang tinggal di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes usap massal dua pekan lalu di Pasar Patra Duri Kepa.
Namun mereka sempat cekcok saat akan dievakuasi ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (9/7/2020).
Percekcokan itu tergambar dalam cuplikan video yang disebar melalui pesan berantai.
"Itu kejadiannya kemarin, sekitar pukul 13.30 WIB. Mereka sempat menolak saat akan kita evakuasi ke Wisma Atlet, tapi dengan pendekatan warga, pengurus warga, aparat, Alhamdulillah akhirnya mereka bersedia," kata Lurah Duri Kepa Marhali di Jakarta, Kamis (10/7/2020), seperi dikutip Antara.
Baca juga: Petugas Kebersihan Stasiun Temukan Uang Rp 500 Juta di Plastik, Dikembalikan ke Pemiliknya
Dalam video tersebut terlihat petugas medis dari Puskesmas Kebon Jeruk didampingi anggota Satuan Polisi Pamong Praja membujuk pasien COVID-19.
Namun warga tersebut membela dirinya kepada petugas medis untuk tidak dijemput. Sampai akhirnya petugas medis yang semula bersabar, naik pitam dan sama-sama bernada tinggi.
Marhali mengatakan, awalnya yang terdeteksi terpapar COVID-19 adalah kepala keluarga tersebut yang merupakan pedagang di Pasar Patra.
Tak hanya kepala keluarga itu, total ada 27 orang yang positif COVID-19 setelah mengikuti tes usao massal tersebut, termasuk anggota keluarganya.
"Kan kalau kita 'swab test' itu, salah satu anggota keluarga ada yang dinyatakan positif maka anggota keluarganya yang lain kita lakukan 'swab test' juga," ujar Marhali.
Baca juga: Kronologi Munculnya Klaster Covid-19 di Ponpes Kota Tangerang, Berawal Pengajar Pulang Mudik
Sebanyak 27 orang tersebut diminta untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Namun empat orang yang merupakan satu keluarga ini justru tak disiplin selama melakukan isolasi mandiri.
Marhali mengatakan, empat orang itu telah menjalani tes usap kedua. Hasilnya tiga orang dari keluarga itu masih positif COVID-19. .
"Yang negatif istrinya. Bapak dan anak-anaknya masih positif," kata Marhali.
"Kalau warga lainnya udah ada yang negatif, tapi masih tetap harus menjalani isolasi mandiri sampai hasil 'swab test' berikutnya menunjukkan kalau mereka memang sudah negatif COVID-19," ujar Marhali.
Baca juga: Sepekan Ini, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Naik meski Tes Berkurang
Total kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 13.362 orang hingga Kamis kemarin. Terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 293 kasus dalam sehari.
Dari total keseluruhan pasien positif Covid-19 di Jakarta, 8.654 pasien telah dinyatakan sembuh dan 676 orang meninggal.
Kemudian, 417 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.561 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Sedangkan, jumlah pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah 366 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 755 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.