Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jawara Mat Item dan Memori Menakutkan bagi Warga Gondrong, Cipondoh

Kompas.com - 10/07/2020, 12:06 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kampung Gondrong bukan berarti menjadi kampung dengan semua masyarakatnya berambut panjang atau gondrong.

Kampung yang terletak di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang ini menyimpan kisah seorang jawara di Tangerang bernama Mat Item, seorang jawara yang ditakuti di Tangerang.

Burhanudin dalam bukunya "Melacak Asa Muasal Nama Kampung di Kota Tangerang" menulis, Mat Item dikatakan sebagai Si Gondrong lantaran memang rambutnya panjang.

"Jadi Si Gondrong itu terkait dengan sejarah Mat Item. Orang zaman sekarang saja kala nyebut rambut panjang dengan sebutan Si Gondrong," tutur Selan, seorang narasumber dalam buku tersebut.

Baca juga: Kisah di Balik Nama Periuk, Kecamatan Langganan Banjir di Kota Tangerang

Dituliskan, Mat Item adalah orang yang tak terbantahkan saat itu. Apapun keinginannya harus dituruti, jika tidak, dia akan mengamuk bak preman tak keturutan.

Kisaran 1949-1952, Selan mengatakan Mat Item datang ke sebuah wilayah yang kini disebut dengan Kampung Gondrong. Dia meminta janda cantik di kampung itu dan harus dituruti.

Akhirnya kejadian tersebut diingat oleh orang-orang desa, karena keberingasan Mat Item yang meminta secara paksa janda yang ada di kampung itu.

"Kengerian sepak terjang si Gondrong menjadi ingatan yang menakutkan bagi masyarakat," tulis Burhanudin.

Baca juga: Bukan Asli Betawi, Lu, Gue, dan Cincong Ternyata Terpengaruh Kultur Tionghoa

Selain cerita Mat Item, Kampung Gondrong ternyata punya arti nama dengan versi yang berbeda pula.

Hasan sebagai narasumber kedua dalam buku tersebut bercerita nama Gondrong diartikan oleh Bupati Tangerang pada tahun 1990 dikarenakan pohon yang tumbuh di daerah tersebut lebat dan rindang.

"Disebut Gondrong karena di kampung ini pohonnya gondrong-gondrong alias rindang," kata Nasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com