Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Tercebur di Kalimalang, Bocah yang Hanyut Sulit Ditemukan karena Ada Material Sisa Pembangunan Jalan Tol di Dasar Sungai

Kompas.com - 10/07/2020, 12:49 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.con — Mobil rombongan keluarga Ustaz Jalil yang dikendarai Sutaryo (24) tercebur di Kalimalang, tepatnya di Sumber Artha, Bekasi Barat, Jumat (10/7/2020) pagi.

Selain Sutaryo, di dalam mobil Toyota Innova warna hitam itu yang tercebur ada Ustazah Samsiah (istri Jalil) dan dua anak Samsiah yakni MK (10) serta NF (3).

Sutaryo dan MK selamat dalam kecelakaan itu. Samsiah meninggal dunia, sementara NF belum ditemukan dan masih dicari.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi kesulitan mencari NF karena di dasar Kalimalang masih da material bekas pembanguan Tol Layang Becakayu.

Proses pencarian sudah berlangsung lima jam.

Baca juga: Mobil Tercebur di Kalimalang, Anak Tiga Tahun Masih Dicari

"Banyak lumpur juga dan ada bekas material seperti besi-besi di dasar kali yang kemungkinan belum terangkat," ujar Kepala Komandan Tim BPBD Kota Bekasi Dedi Eko di lokasi kejadian, Jumat.

Ia menyebutkan, pencarian dilakukan pada jarak hingga 500 meter dari lokasi kejadian. Kini ada 30 anggota tim gabungan SAR, BPBD, dan Tagana yang mencari NF.

“Ada dua perahu rafting dan dua perahu LCR (Landing Craft Rubber),” kata Eko tentang peralatan yang mereka gunakan.

Sebelumnya, Kasatlantas Polres Metro Bekasi AKBP Ojo Ruslani mengatakan, mobil yang mengalami kecelakaan itu berangkat Purwekerto, Jawa Tengah, menuju Pesantren Al-Asiriyah Nurul Iman, Parung Bogor, Jawa Barat. Saat melintas di Jalan Arteri Kalimalang, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, sopir diduga sedang mengantuk.

Baca juga: Mobil Tercebur ke Kalimalang, Ibu Ditemukan Meninggal, Anak Hanyut

“Sopir dalam keadaan mengantuk dan pada saat berbelok mobil mengalami kecelakaan tunggal (masuk ke dalam Kalimalang),” ujar Ojo melalui keterangan tertulis.

Begitu mobil tercebur, Ustazah Samsiah langsung meminta dua anaknya, MK dan NF keluar dari mobil. Dia juga meminta tolong Sutaryo menarik MK, yang kala itu duduk di samping kursi sopir.

Sutaryo dan MK akhirnya berhasil menyelamatkan diri.

“Sementara Ustazah Samsiah beserta anaknya NF terbawa arus Kalimalang sejauh 50 meter,” kata dia.

Samsiah telah ditemukan dan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com