DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi, sehingga kasus positif Covid-19 terus bertambah.
Di samping itu, temuan orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun orang tanpa gejala (OTG) juga masih bertambah.
Pemkot Depok juga mengumumkan jumlah kematian kasus PDP.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 12 Juli 2020
Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO, karena para korban kemungkinan terjangkit Covid-19, tetapi belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Minggu (12/7/2020):
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 878 (bertambah 7)
* 3 kasus konfirmasi dari Laboratorium RS UI
* 3 kasus konfirmasi dari Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Depok
* 1 kasus konfirmasi dari Dinas Kesehatan Jawa Barat
Baca juga: UPDATE 12 Juli: Bertambah 919, Total Pasien Sembuh Covid-19 Jadi 35.638
2. Pulih: 653 (bertambah 10).
3. Wafat: 36 (tetap).
4. OTG: 2.700 (bertambah 8).
5. ODP: 4.242 (bertambah 4).
6. PDP: 1.615 (bertambah 2).
* PDP wafat: 121 (tetap).
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang dirawat: 189 (berkurang 3)
2. OTG sedang dipantau: 528 (berkurang 1).
3. ODP sedang dipantau: 640 (bertambah 2).
4. PDP sedang diawasi: 251 (berkurang 2).
(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok selama PSBB. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus.)
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119.
Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Baca juga: [UPDATE] Grafik Covid-19 10 Juli di Depok: Tambah 23 Pasien Pulih
Pemerintah Kota Depok telah menetapkan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional level 3 (zona kuning, cukup parah) telah diperpanjang sejak 2 Juli 2020, tetapi pelonggaran aktivitas semakin banyak dengan sejumlah pembatasan kapasitas.
Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.
Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.