Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2020, 08:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok menetapkan bahwa kegiatan belajar mengajar siswa-siswi di wilayahnya tak akan dilakukan di sekolah hingga usai semester pertama akhir tahun 2020 ini.

"Kegiatan tatap muka di sekolah pada saat PSBB Proporsional ini tidak diperkenankan, hal ini untuk menjaga anak-anak kita dan insan pendidikan dari kemungkinan terjadinya penularan Covid-19," jelas Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Senin (13/7/2020) pagi.

Idris mengatakan, walaupun hari ini merupakan hari perdana tahun ajaran 2020/2021 bagi para siswa-siswi, namun masa pengenalan lingkungan sekolah juga dilakukan via jarak jauh.

Baca juga: Mulai Hari Ini Sekolah di Bekasi Diizinkan Belajar Tatap Muka

Sedianya, menurut kalender akademik, masa pengenalan lingkungan sekolah dan pengenalan minar-bakat siswa diselenggarakan hari ini hingga Jumat (17/7/2020) ini.

"Kami meminta kepada semua insan pendidikan untuk mematuhi protokol yang sudah ditentukan, yaitu proses pembelajaran dilaksanakan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ)," ungkap Idris.

"Pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui metode belajar dari rumah (BDR) diselenggarakan mulai 13 Juli 2020 sampai dengan 18 Desember 2020," tutupnya.

Baca juga: Disdik DKI Minta Siswa yang Tak Diterima PPDB agar Daftar ke Sekolah Swasta

Dalam masa PSBB Proporsional di Depok, sejumlah aktivitas publik yang mulanya ditutup kini perlahan-lahan mulai dilonggarkan.

Meski demikian, Kota Depok masih tercatat sebagai wilayah zona kuning dengan level kewaspadaan tingkat 3 dari 5 tingkat yang ada.

Data terbaru per Minggu (12/7/2020), Depok sudah mencatat total 878 kasus Covid-19 sejak Maret 2020.

Saat ini, masih ada 189 pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat di Depok.

Sebanyak 157 pasien di Depok meninggal dunia dengan gejala mirip Covid-19, baik berstatus kasus konfirmasi maupun pasien dalam pengawasan (PDP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com