Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini SMAN 2 Bekasi Lakukan Pembukaan Masa Pengenalan Sekolah secara Tatap Muka

Kompas.com - 13/07/2020, 09:05 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi telah mengizinkan beberapa sekolah yang menjadi role model atau percontohan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar mulai Senin (13/7/2020) hari ini.

Pantauan Kompas.com di SMAN 2 Bekasi, Perumnas 2, Kota Bekasi, kegiatan belajar mengajar sudah mulai dilakukan secara tatap muka di hari pertama tahun ajaran baru 2020/2021.

Siswa-siswi baru yang diterima masuk SMAN 2 datang ke sekolah untuk mengikuti upacara pembukaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Sekitar 30 menit siswa-siswi ikuti upacara di lapangan sekolah.

Sebelum masuk ke sekolah SMAN 2 ada pengecekan suhu tubuh.

Baca juga: Mulai Hari Ini Sekolah di Bekasi Diizinkan Belajar Tatap Muka

Siswa-siswi yang rata-rata mengenakan seragam SMP tampak berbaris rapi di tengah lapangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak 1,5 meter.

Siswa-siswi yang datang seluruhnya mengenakan masker. Mereka juga tampak mengkalungkan papan nama yang terbuat dari bahan kardus.

Kepala Sekolah SMAN 2 Ekowati mengatakan, tatap muka kali ini hanya untuk kegiatan MPLS.

Ia menyebutkan, ada 48 orang perwakilan siswa yang datang pada pembukaan MPLS.

“Jadi hari ini kebetulan jadwal untuk pembukaan MPLS sesuai edaran Disdik Provinsi ini dilakukan tatap muka, tetapi untuk materinya dilakukan dengan daring,” ujar Ekowati di SMAN 2, Senin ini.

Baca juga: Sekolah di Bekasi Diizinkan Aktif Kembali 13 Juli, Ini Persyaratannya

Ekowati mengatakan, pembukaan MPLS dilakukan secara tatap muka untuk memperkenalkan sekolah dan guru ke muridnya.

Sementara, siswa yang tidak hadir pembukaan MPLS dapat mengikutinya lewat situs web sekolah bersangkutan.

Ekowati mengatakan, selebihnya siswa-siswi SMAN 2 masih tetap belajar dalam jaringan (daring) atau online.

“Materinya dilakukan dengan daring, jadi ada guru terkait itu ada yang berikan materi tiga hari ke depan,” kata dia.

Baca juga: Tahun Ajaran Baru Dimulai Besok, Disdik Bogor Larang Sekolah Belajar Tatap Muka

Ia mengatakan, jika diperbolehkan untuk lakukan kegiatan tatap muka, sekolahnya telah menyiapkan protokol pencegahan Covid-19.

“Kalau atas perintahkan seperti itu kami siap, kami sudah persiapkan termasuk sistem 2 shift, jadi kami tinggal tunggu perintah atasan kita. Misal minggu depan harus masuk dan lain-lain ya kita siap,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com