BOGOR, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengoperasikan layanan kereta luar biasa (KLB) untuk mengurai kepadatan antrean penumpang di Stasiun Bogor, Senin (13/7/2020).
Ada dua jadwal keberangkatan KLB yang dioperasikan dari Stasiun Bogor dengan tujuan Stasiun Manggarai dengan waktu yang lebih awal, yakni pukul 03.41 WIB dan 03.52 WIB.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, penambahan dua perjalanan KRL relasi Bogor-Manggarai ini membantu mengurai kepadatan pengguna yang biasanya terjadi setiap awal pekan.
Ane menuturkan, di Stasiun Bogor, pagi ini, para penumpang KRL terlihat tertib saat memasuki area stasiun.
Antrean yang biasanya terjadi hingga halaman parkir stasiun, hingga pukul 07.00 WIB antrean hanya terjadi hingga area selasar.
Baca juga: Setiap Senin, Stasiun KRL Bogor, Cilebut dan Cikarang Tak Layani Penumpang THB
Selain itu, mencairnya antrean penumpang KRL di Stasiun Bogor juga dibarengi dengan pemberlakuan stasiun khusus KMT (Kartu Multi Trip) di Stasiun Bogor mulai hari ini.
"Antrean dapat lebih lancar meskipun hingga pukul 07.00 WIB tercatat 6.126 pengguna naik dari Stasiun Bogor, atau meningkat 7 persen dibanding Senin lalu yang berjumlah 5.787 untuk kurun waktu yang sama," ungkap Anne, dalam keterangannya.
Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang KRL di Stasiun Bogor, pemerintah juga telah menambah operasional layanan bus gratis menjadi 150 armada.
Sebanyak 140 bus akan terparkir di Jalan Mayor Oking, samping Stasiun Bogor. Sementara, 10 bus lainnya disiapkan di Pool Damri, samping Botani Square.
Baca juga: Pemerintah Tambah 150 Bus Gratis Urai Kepadatan Penumpang KRL di Stasiun Bogor Senin Pagi
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, bus gratis yang berangkat dari Stasiun Bogor mengangkut penumpang dengan titik tujuan Stasiun Sudirman, Tanah Abang, Juanda, Manggarai dan Tebet.
Sementara, bus yang berangkat dari pool Damri memiliki tujuan Sudirman dan Juanda.
"Jadi ada total 150 bus akan disiapkan. Jumlah bus itu, 75 bus dari Kementerian Perhubungan dan 75 bus dari Pemprov DKI Jakarta," kata Bima.
“Jadi ini untuk perhatian seluruh warga, mudah-mudahan ini bisa mengurai. Karena hitung-hitungan kami, lonjakan penumpangan di pagi hari ini masih bisa dicairkan apabila busnya ditambah," tambahnya.
Bima menuturkan, berdasarkan kesepakatan, jumlah kapasitas di dalam bus juga akan ditambah menjadi 70 persen.
Baca juga: Tak Perlu Antre Lagi Naik KRL, Sudah Ada Bus Gratis
Sebelumnya, bus hanya diperbolehkan mengangkut penumpang dengan kapasitas 50 persen atau hanya 15 orang saja.
Ia berharap, dengan ditambahnya jumlah armada bus dan kapasitas penumpang ini dapat mengatasi antrean di Stasiun Bogor.
“Jadi dengan 150 bus ini, sekitar 6.000 penumpang KRL akan terangkut,” kata Bima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.