Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sudah Periksa 20 Saksi Terkait Kematian Wartawan Metro TV

Kompas.com - 13/07/2020, 10:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian editor Metro TV, Yudi Prabowo yang jasadnya ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).

Sampai saat ini setidaknya sudah ada 20 saksi yang sudah dimintai keterangan dalam kasus tersebut.

"Iya sudah ada 20 saksi dari keluarga terdekat hingga terakhir dia (korban) dengan siapa bertemu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (13/7/2020).

Salah satu saksi yang diminta keterangan adalah kekasih korban, Suci Fitri.

"Sudah juga. Sudah semuanya. Semuanya kita periksa," katanya.

Baca juga: Ada Luka Tusuk di Leher dan Dada Yodi Prabowo, Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas

Jenazah Yodi ditemukan pertama kali oleh tiga orang anak kecil yang hendak bermain layangan.

Warga yang berada di lokasi sekitar langsung menghubungi polisi.

Menurut polisi, tubuh korban saat ditemukan sudah mulai membusuk.

Polisi yang datang ke lokasi langsung mengumpulkan sejumlah barang milik korban, yakni dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Hasil otopsi terhadap jenazah Yodi Prabowo ditemukan luka tusukan dengan benda tajam dan bekas pukulan menggunakan benda tumpul.

Baca juga: Polisi: Jenazah Editor Metro TV Mulai Membusuk Saat Ditemukan

Namun kesimpulan hasil autopsi tersebut masih tahap awal. Polisi masih menanti petunjuk lain dari Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, atas kelanjutan hasil otopsi.

Dugaan bahwa Yodi menjadi korban perampokan telah terpatahkan dengan ditemukannya sejumlah barang pribadi yang masih utuh di TKP.

Informasi dari Metro TV, Yodi terakhir terlihat bekerja di kantor pada Selasa (7/7/2020) pukul 15.00-22.27 WIB.

Info kekasih

Sebelumnya, Suci mengungkap kehadiran perempuan lain dalam hubungan asmaranya dengan Yodi.

"Sempat emang, ada kayak orang ketiga cewek yang suka sama dia satu kantor," katanya usai pemakaman almarhum, Sabtu (11/7), seperti dikutip Antara.

Perempuan yang menjadi kekasih Yodi sejak 2013 itu mengatakan bahwa orang ketiga itu adalah teman satu kantor di Metro TV.

Suci mengaku pernah dipertemukan oleh Yodi dengan perempuan tersebut pada Jumat (3/7).

"Ceweknya itu juga bilang ke saya sih kalau beliau suka sama almarhum, tapi itu saya anggap 'clear' cuma kan ternyata ada cerita lain di balik itu yang saya nggak tau dari almarhum," katanya.

Baca juga: Teka-teki Kasus Kematian Editor Metro TV

Suci mencari informasi terkait kedekatan Yodi dan teman sekantornya dari cerita kawan almarhum.

Dari informasi tersebut diketahui jika Yodi dan teman sekantornya itu mulai dekat sejak Oktober 2019.

"Dia memang sering berdua di kantor kan, waktu lebih banyak sama almarhum daripada saya. Hubungan intensnya juga kayaknya banyakan beliau daripada saya," katanya.

Namun Suci belum dapat memastikan apakah kisah tersebut memiliki kaitan dengan peristiwa kamatian Yodi.

Menurut Suci, Yodi mulai menjauh dari perempuan yang mendekatinya sejak berniat menikahi Suci pada 2022.

"Dia bilangnya sakit hati sama almarhum, karena almarhum itu akhir-akhir ini ngejauhin dia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com