TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, masyarakat yang melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangerang semakin banyak.
Untuk itu, kata dia, Pemkot Tangerang mengerahkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tangerang untuk meminimalkan pelanggar PSBB.
"Lebih tinggi ya (pelanggar dibanding PSBB sebelumnya), makanya sekarang kita akan pantau pelanggar PSBB yang di check poin, yang dirazia makin banyak juga," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/7/2020).
Baca juga: Ini Alasan PSBB Kota Tangerang Diperpanjang hingga 26 Juli 2020
Arief mengaku sudah menugaskan ratusan ASN di Kota Tangerang pada Jumat (10/7/2020), untuk mengganti apel pagi dengan razia di lapangan.
"Jadi pengganti apel mereka razia di lapangan yang namanya operasi 'aman tertib,'" ujar dia.
Ratusan ASN tersebut tersebar dari 13 kecamatan di Kota Tangerang untuk melakukan razia di titik kerumunan.
Arief juga menugaskan ASN untuk segera menghukum para pelanggar PSBB di tempat dengan sanksi-sanksi sosial.
"Kalau ada yang tidak pakai masker langsung kasih sanksi sapu jalan atau membersihkan fasilitas umum," tutur Arief.
Baca juga: 993 ASN Kota Tangerang Disebar untuk Awasi Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19
Adapun jumlah ASN di Kota Tangerang yang diterjunkan dalam operasi "Aman Tertib" tersebut sebanyak 993 ASN di lingkungan Pemkot Tangerang.
Sebelum pelaksanaan kegiatan pemantauan, setiap Lurah wajib untuk mendampingi pelaksanaan kegiatan dan melaporkan kegiatan melalui aplikasi Sigacor.
PSBB di wilayah Tangerang Raya termasuk Kota Tangerang kembali diperpanjang hingga 26 Juli.
Arief sebelumnya mengatakan, perpanjangan PSBB tersebut didasari kekhawatiran Gubernur Banten Wahidin Halim yang tak ingin masyarakat euforia seakan sudah bebas dari PSBB.
Menurut Arief, Kota Tangerang belajar dari peristiwa kasus Covid-19 di Jawa Barat saat mulai melonggarkan PSBB.
Perlu diketahui, Covid-19 di Provinsi Jawa Barat sempat melonjak lebih dari 900 kasus dalam sehari.
Arief menambahkan, sebenarnya kasus Covid-19 di Kota Tangerang sudah jauh menurun dibandingkan dengan puncak pada PSBB tahap pertama.
Meski demikian, lanjut Arief, kasus baru Covid-19 memang tetap ada hingga saat ini.
"Sekarang sudah turun signifikan ya. Yang sembuh sudah banyak, tapi kasus baru juga ada," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.