Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu SPG Positif Covid-19, Mal Yogya Junction Bogor Ditutup

Kompas.com - 13/07/2020, 16:03 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menutup sementara operasional pusat perbelanjaan Yogya Junction setelah satu orang sales promotion girl (SPG) yang bekerja di sana dinyatakan positif Covid-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, petugas kesehatan juga telah diperintahkan untuk melakukan tes usap (swab) massal terhadap seluruh karyawan yang bekerja di mal tersebut.

Bima menyebut, hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid yang berasal dari pusat perbelanjaan itu.

Baca juga: 1 SPG di Mal Yogya Junction Bogor Positif Covid-19, Semua Karyawan Jalani Tes Swab

"Kita tutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kita tunggu hasil swab seluruh karyawan di sana, baru diputuskan langkah selanjutnya," ucap Bima, Senin (13/7/2020).

Bima menegaskan, jika ada temuan kasus positif di pusat perbelanjaan, toko, rumah makan, dan lain-lain, maka pemerintah daerah akan melakukan tes usap menyeluruh terhadap para pekerja di sana.

Termasuk, sambung Bima, meminta pihak pengelola untuk menutup usahanya sementara.

"Kita minta semua untuk waspada. Harap patuhi protokol kesehatan," sebutnya.

Sebelumnya, seorang SPG yang bekerja di pusat perbelanjaan Yogya Junction Bogor dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Bima Arya Klaim 150 Bantuan Bus Gratis Cukup Bantu Urai Kepadatan di Stasiun Bogor

Hasil itu diketahui setelah yang bersangkutan menjalani pemeriksaan tes usap yang dilakukan oleh tim medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menyampaikan, sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan rapid tes terhadap 154 karyawan oleh pihak manajemen mal tersebut.

Retno mengatakan, dari hasil rapid itu, satu orang dinyatakan reaktif sehingga harus dilakukan tindakan lanjutan dengan tes usap.

"Dari 154 karyawan yang ikut rapid, hasilnya 153 non-reaktif, satu reaktif. Kemudian yang satu orang reaktif ini dilakukan swab, hasilnya positif," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com