Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2020, 06:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana menyebutkan bahwa SMAN 2 Depok di Sukmajaya tak akan lagi mengumpulkan siswa-siswinya di tengah pandemi Covid-19.

Pernyataan ini dilontarkan sehubungan dengan pengumpulan siswa-siswi baru SMAN 2 Depok pada Senin (13/7/2020) pagi kemarin, untuk program masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang dilarang pemerintah dilakukan secara tatap muka.

"Masa pengenalan lingkungan sekolah SMAN 2 mulai besok akan dilaksanakan secara daring," kata Dadang melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin malam.

Baca juga: SMAN 2 Depok Kumpulkan Murid Pagi Tadi, Pemkot Janji Besok Tak Ada Lagi

"Hal ini disampaikan Kepala SMA 2 yang baru," imbuhnya.

Tadinya, Pemerintah Kota Depok sudah siap mengerahkan aparat Satpol PP ke SMAN 2 Depok pagi ini untuk mencegah pengumpulan anak-anak lagi.

Namun, setelah insiden ini jadi sorotan media massa, pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk patuh protokol pemerintah.

Pemerintah Kota Depok sudah menetapkan bahwa semester gasal tahun ajaran 2020/2021 akan diselenggarakan dengan metode pembelajaran jarak jauh, di mana para siswa-siswi belajar dari rumah.

Baca juga: Murid di Depok Belajar dari Rumah hingga Akhir 2020

Masalahnya, operasional SMA, juga SMK dan SLB di Jawa Barat merupakan kewenangan pemerintah provinsi.

Dadang memastikan, Pemerintah Kota Depok dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah satu suara mengenai kewajiban murid belajar dari rumah pada semester ini guna mencegah penularan Covid-19.

"Saya sudah telepon juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Dedi Supandi). Ternyata Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat juga sudah mengeluarkan petunjuk teknis, bahwa tidak diperkenankan untuk melakukan (pembelajaran dan MPLS) tatap muka," jelas Dadang.

"Dengan provinsi sudah nyambung dan di kita pun sudah mengeluarkan surat edaran wali kota, semua (sekolah) tidak boleh (menggelar pembelajaran) tatap muka. Yang jelas, sekolah sampai Desember itu secara daring," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com