"Sementara ini belum ya (insentif ke sekolah swasta)," katanya.
Arief tetap berharap program beasiswa Tangerang Cerdas tidak termasuk anggaran yang dipotong karena krisis Covid-19 ini.
Dia berharap, pengalihan anggaran pendidikan yang semula bisa meng-cover biaya pendidikan termasuk insentif ke sekolah swasta tidak mengganggu laju pendidikan anak-anak di Kota Tangerang.
"Yang kita mau adakan ini buat anak-anak yang terdata tidak mampu, kita akan tetap berikan beasiwa tangerang cerdas. Intinya semua harus bisa sekolah, kalau enggak bisa di sekolah formal juga bisa di PKBM," kata dia.
Selain program pendidikan, Arief mengatakan dampak paling besar akibat pendapatan daerah yang berkurang adalah program pembangunan.
Dia mengatakan hampir semua program pembangunan termasuk perbaikan jalan dan pembuatan fasilitas umum diputuskan untuk ditunda penyelenggaraannya.
"Semua pembangunan ditunda itu, pembangunan jalan, jembatan sekarang kita fokus ke pemeliharaan aja," tutur dia.
Saat ini yang menjadi prioritas, kata Arief adalah bagaimana agar masyarakat di Kota Tangerang tetap bisa sehat dan anak-anak bisa tetap bersekolah sehingga anggaran kesehatan dan pendidikan menjadi yang utama.
Rencana kelonggaran resepsi pernikahan dan ojol boleh angkut penumpang
Memasuki pekan ke-12, PSBB Kota Tangerang direncanakan dengan sejumlah kelonggara untuk menyelamatkan perekonomian di tingkat masyarakat bawah.
Ada dua rencana kelonggaran yang ingin diterapkan oleh Pemkot Tangerang di PSBB edisi tujuh tersebut, pertama kelonggaran Ojek Online (Ojol) untuk bisa kembali mengangkut penumpang, kedua dibuka kembali acara resepsi pernikahan.
"Saya sampaikan juga ini ada ojek online yang sudah pengen angkut penumpang, saya sampaikan itu ke Pak Gubernur," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Tangerang Ingin Ojek Online Diizinkan Angkut Penumpang
Arief berharap dua sektor ini bisa kembali menggerakan roda ekonomi di Kota Tangerang kembali berjalan normal.
Dia juga mengkhawatirkan angka PHK di Kota Tangerang yang terus tumbuh. Data terakhir pada 5 Juli, setidaknya ada 73 perusahaan yang melakukan PHK sebanyak 8.282 karyawannya di Kota Tangerang.
"Kita ingin mendorong ekonomi supaya lapangan kerja bisa terbuka. Karena kan banyak yang enggak punya pekerjaan sekarang, banyak pengurangan (karyawan)," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.