TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan ( Tangsel) belum membuka kembali sekolah sampai wilayah Tangsel menjadi zona hijau penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Taryono menjelaskan, kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara jarak jauh.
Hal tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona tipe 2 di area sekolah karena anak-anak termasuk kategori rentan tertular Covid-19.
"Belum ada kegiatan tatap muka di sekolah. Kami juga selalu koordinasi dengan kemenag terkait madrasah, dan kami sudah sepakat tidak boleh," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (14/7/2020).
Baca juga: Daftar Sebaran Kasus Covid-19 di 267 Kelurahan Jakarta
Dihubungi secara terpisah, Kepala Kementerian Agama Kantor Wilayah Tangsel Abdul Rojak mengatakan, kegiatan belajar mengajar di madrasah tetap dilakukan secara daring.
Dia mengatakan, hal ini telah disepakati pihaknya dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel mengingat status wilayahnya yang baru memasuki zona oranye.
"Masa pengenalan lingkungan sekolah maupun kegiatan belajar tetap dilakukan secara daring. Tidak ada perbedaan antara sekolah sama madrasah," ujar dia.
Taryono menyebut bahwa pembelajaran jarak jauh akan tetap dilakukan selama wilayah Tangsel belum menjadi zona hijau penyebaran Covid-19.
Baca juga: UPDATE 13 Juli: Bertambah 3, Total 437 Kasus Positif Covid-19 di Tangsel
Pihaknya juga sudah mempersiapkan skema pembelajaran tatap muka sesuai protokol kesehatan apabila nantinya wilayah Tangsel sudah menjadi zona hijau dan mulai membuka kembali sekolah.
"Satu kelas nantinya dibagi menjadi tiga kelompok, untuk memastikan kalau jaraknya itu minimal ada 1,5 meter," kata Taryono.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan