Ketika hendak menghindari polisi tidur, mobil yang dikendarai Sutaryo tercebur ke Kalimalang.
Diduga, saat itu sopir Sutaryo mengantuk.
"Jadi kan jalanan juga berlubang di depan komplek nih. Karena dia kecepatannya tinggi terus menghindar dari polisi tidur akhirya putar setir ke kanan dan nyebur ke kali," ujar Nasril.
Baca juga: Fakta Mobil Terjun ke Kalimalang, Sopir Diduga Mengantuk yang Berujung Tewasnya Ibu dan Anak
Sementara itu Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani mengatakan, ketika mobil tercebur ke dalam kali, Ustazah Samsiah langsung meminta dua anaknya, MK dan NF keluar dari mobil.
Samsiah juga meminta tolong Sutaryo untuk menarik MK, salah satu anaknya yang kala itu duduk di samping kursi sopir.
Sutaryo dan MK berhasil menyelamatkan diri.
"Sementara Ustadzah Samsiah beserta anaknya NF terbawa arus Kalimalang sejauh 50 meter," kata dia.
Samsiah lebih dulu ditemukan meninggal dunia. Jasadnya kemudian dibawa ke RSUD Kota Bekasi.
Seratus personel yang terdiri dari gabungan tim SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, TNI, dan pihak kepolisian kemudian dikerahkan untuk mencari korban NF.
Tim Kantor SAR Jakarta akhirnya menemukan jasad NF tersangkut di pintu air Aetra, Pondok Kelapa, Jakarta Timur pukul 13.45 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.