Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Yogya Junction Bogor, Satu SPG Terkonfirmasi Positif Bikin Mal Ditutup

Kompas.com - 14/07/2020, 10:41 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menutup sementara pusat perbelanjaan Yogya Junction Bogor, Jawa Barat, setelah ditemukannya kasus Covid-19 di tempat itu.

Satu orang sales promotion girl (SPG) yang bekerja di salah satu tenant pakaian anak di sana terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan tes usap (swab) yang dilakukan petugas kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, beberapa waktu lalu.

Atas kondisi itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta pihak manajemen untuk menutup operasional mal sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Bima juga menginstruksikan kepada petugas kesehatan untuk melakukan tes usap terhadap seluruh karyawan yang bekerja di sana.

Baca juga: Satu SPG Positif Covid-19, Mal Yogya Junction Bogor Ditutup

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran corona dari lokasi tersebut.

"Kita sudah minta tutup sementara sampai menunggu hasil swab karyawan di sana," kata Bima, Senin (13/7/2020).

Bima menjelaskan, pembukaan Yogya Junction Bogor baru bisa dilakukan setelah tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor melakukan evaluasi terhadap protokol kesehatan di sana.

Ia menegaskan, jika ada temuan kasus positif di pusat perbelanjaan, toko, rumah makan, dan lain-lain, maka pemerintah daerah akan melakukan tes usap menyeluruh terhadap para pekerja di sana.

Termasuk, sambung Bima, meminta pihak pengelola untuk menutup usahanya sementara.

"Kita minta semua untuk waspada. Harap patuhi protokol kesehatan," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menyampaikan, sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan rapid tes terhadap 154 karyawan oleh pihak manajemen mal tersebut.

Retno mengatakan, dari hasil rapid test itu, satu orang dinyatakan reaktif sehingga harus dilakukan tindakan lanjutan dengan tes usap.

Baca juga: 1 SPG di Mal Yogya Junction Bogor Positif Covid-19, Semua Karyawan Jalani Tes Swab

"Dari 154 karyawan yang ikut rapid, hasilnya 153 non-reaktif, satu reaktif. Kemudian yang satu orang reaktif ini dilakukan swab, hasilnya positif," tutur Retno.

Retno menambahkan, atas hasil itu, Dinkes Kota Bogor melakukan tes usap kepada seluruh karyawan yang bekerja di Yogja Junction.

Termasuk melakukan penelusuran atau contact tracing terhadap orang-orang yang sempat melakukan kontak langsung dengan yang bersangkutan.

Ia juga meminta kepada para pengunjung yang sempat datang ke mal itu selaka 14 hari ke belakang untuk melapor kepada petugas kesehatan di wilayahnya masing-masing untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

"Penelusuran kontak sedang dilakukan oleh tim detektif Covid-19," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com