Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Wacanakan Bantu Perangkat dan Internet bagi Siswa Miskin Belajar dari Rumah

Kompas.com - 15/07/2020, 19:21 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mewacanakan penyediaan fasilitas bagi siswa yang kesulitan mengakses pembelajaran daring.

Pasalnya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi kendala bagi sejumlah siswa, khususnya mereka yang tidak memiliki gawai atau kesulitan mendapatkan akses internet.

"Jadi ini sedang dibahas oleh teman-teman di Dinas Pendidikan apakah misalnya ada sistem peminjaman alat teknologi komunikasinya," ujar Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Rabu (15/7/2020).

Baca juga: Pemkot Tangsel Segera Izinkan Ojek Online Angkut Penumpang

Menurut Benyamin, Pemkot Tangsel tengah menyiapkan dua opsi untuk membantu para siswa yang kesulitan mengikuti pembelajaran daring karena keterbatasan fasilitas.

Mulai dari pengadaan gawai untuk nantinya dipinjamkan kepada para orangtua murid atau membantu dalam hal penyediaan akses internet bagi siswa.

"Nanti apakah perangkatnya dibeli oleh Pemda kemudian dipinjamkan kepada orangtua murid, atau misalnya membantu pulsanya yang kami bantu," ungkapnya.

Dia belum dapat memastikan kapan wacana tersebut akan direalisasikan, meski tahun ajaran baru 2020/2021 sudah dimulai sejak 13 Juli 2020.

Baca juga: Siti Nur Azizah Tawarkan Raffi Ahmad Jadi Wakilnya di Pilkada Tangsel 2020

Pemkot Tangsel tengah mengkaji bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebelumnya, Pemkot Tangsel memastikan belum membuka kembali sekolah sampai wilayah Tangsel menjadi zona hijau penyebaran Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Taryono menjelaskan, kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara jarak jauh.

Hal tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona tipe 2 di area sekolah karena anak-anak termasuk kategori rentan tertular Covid-19.

"Belum ada kegiatan tatap muka di sekolah. Kami juga selalu koordinasi dengan kemenag terkait madrasah, dan kami sudah sepakat tidak boleh," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (14/7/2020).

Baca juga: Tangsel Terapkan Belajar Daring, tetapi Sejumlah Siswa Tetap Datang ke Sekolah

Namun, pihaknya sudah mempersiapkan skema pembelajaran tatap muka sesuai protokol kesehatan apabila nantinya wilayah Tangsel sudah menjadi zona hijau dan mulai membuka kembali sekolah.

"Satu kelas nantinya dibagi menjadi tiga kelompok, untuk memastikan kalau jaraknya itu minimal ada 1,5 meter," kata Taryono.

"Jadi nanti satu kelompok tatap muka, yang dua kelompok secara daring. Tidak semuanya datang ke sekolah bergantian harinya," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com