Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pemilik Warung di Sekitar TKP Mengaku Tak Pernah Lihat Editor Metro TV Yodi Prabowo

Kompas.com - 16/07/2020, 06:55 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemilik warung di sekitar tempat penemuan tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo (26) di Tol JORR Pesanggarahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan mengaku tak pernah melihat Yodi mampir ke warung.

Devi (45), yang warungnya berada di seberang lokasi penemuan mayat Yodi, mengaku tak pernah melihat korban sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan.

Devi mengaku, warungnya jarang dikunjungi pembeli seminggu belakangan ini.

“Saya enggak pernah lihat orang itu (Yodi). Di warung saya jarang nongkrong. Di sini paling suami istri makan, Gojek ngopi-ngopi dan orang dari pasar,” ujar Devi ditemui Kompas.com, Rabu (15/7/2020) malam.

Baca juga: Cari Pelaku, Polisi Susun Rangkaian Kegiatan Editor Metro TV Sebelum Tewas

Lokasi warung milik Devi tepat berada di seberang lokasi penemuan mayat Yodi. Warungnya juga berada di sebelah tempat penemuan motor milik Yodi.

“Kalau anak muda jarang yang nongkrong,” tambahnya.

Ia pun mengaku tak pernah melihat orang yang beraktivitas baik di siang maupun malam hari di tempat penemuan mayat Yodi.

Devi menyebutkan, warungnya setiap hari buka mulai pukul 10.00 WIB dan tutup pada pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Polisi Telah Periksa 27 Saksi Terkait Kematian Editor Metro TV

Pada Sabtu (11/7/20202), polisi menurunkan anjing pelacak dalam olah TKP. Polisi menemukan indikasi kalau pelaku sempat singgah di salah satu warung tidak jauh dari ditemukannya korban, tepatnya di pinggir Danau Cavalio.

Pemilik Warung Pendopo Bu Mimi di pinggir Danau Cavalio, Sulasmi (40) mengatakan, ia juga sana sekali tak pernah melihat Yodi.

Sulasmi menyebutkan, ia akan hapal perawakan Yodi jika ia sering mampir ke warungnya.

“Kalau saya tipe akan akrab sama pelanggan. Saya suka tanya dari mana, misalnya enggak pernah lihat nongkrong, pasi akan tanya,” ujar Sulasmi.

Baca juga: Polisi Telusuri Sebuah Warung yang Kerap Didatangi Editor Metro TV sebelum Tewas

Ia mengaku, warungnya jarang dikunjungi oleh anak muda. Pelanggannya rata-rata anak sekolah, karyawan swasta, dan ibu-ibu 30 tahun ke atas.

Pemilik warung lainnya, Sari (53) mengatakan bahwa ia dan suaminya, Amir, tak mengenal Yodi sama sekali.

Selama ia berjualan di warung sejak pukul 08.00 hingga 18.00 WIB, Sari mengaku tak pernah melihat Yodi mampir ke warungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com