DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku bakal menurunkan target pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun 2021 kurang lebih Rp 100 miliar.
Penyebabnya, perputaran roda ekonomi Kota Depok sempat melambat sebagai dampak pandemi Covid-19.
Meski demikian, Idris menjamin bahwa target PAD Kota Depok tahun depan masih akan lebih tinggi ketimbang target PAD tahun ini.
"Target PAD kita pada 2021 nanti aslinya mencapai Rp 1,4 triliun. Akan tetapi, dengan kondisi seperti ini kita turunkan," ungkap Idris kepada wartawan, Kamis (16/7/2020).
"Kita turunkan paling tidak jadi maksimum Rp 1,3 triliun. Tapi kita tetap ingin meningkatkan (target PAD) dibandingkan sekarang yang Rp 1,2 triliun," ia menambahkan.
Baca juga: Idris Mengaku Didukung 5 Parpol, Segera Deklarasi Hadapi Pilkada Depok
Idris mengklaim punya resep untuk menggenjot PAD pada 2021, yakni dengan cara mengundang lebih banyak investor.
Investor bakal diarahkan untuk membangun fasilitas-fasilitas publik di Kota Depok, kata Idris, seandainya ia kembali terpilih menjadi wali kota pada tahun depan.
Ia memberi contoh, pembangunan proyek-proyek di wilayah timur Depok mayoritas bakal bekerja sama dengan Podomoro.
Baca juga: Keluarga Korban Meninggal akibat Covid-19 di Depok Bisa Ajukan Santunan Rp 15 Juta
Selain itu, wacana pembangunan proyek monorel juga rencananya bakal digarap oleh pihak swasta.
"Caranya dengan mengundang investor. Sebetulnya, ada cara kedua, yaitu dengan utang. Tapi utang ini akan saya hindari kalau investor atau pengusaha mau bantu," ujar dia.
"Jadi dalam membangun fasilitas publik, kita arahkan kepada pengusaha, tidak hanya mengandalkan bermodal APBD," jelas Idris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.