Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membentuk Kerumunan, Massa Demo di Depan DPR Disemprot Cairan Antibakteri

Kompas.com - 16/07/2020, 19:41 WIB
Jessi Carina

Editor

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan disemprot gas air mata, para demonstran di depan Gedung DPR justru disemprot cairan probiotik mikro bakteri saat membubarkan diri.

Sebuah mobil pikap terlihat terparkir di jalur Transjakarta Jalan Letjen S Parman, Slipi Petamburan, Jakarta Barat arah Tomang.

Dua orang pria terlihat berdiri di atas mobil pikap tersebut.

Mereka menyemprotkan cairan dengan selang yang dibawa mobil tersebut.

Fariyanto (52), salah satu koordinator penyemprotan cairan probiotik itu mengatakan, pihaknya memang sengaja menyemprot cairan tersebut kepada para demonstran.

Baca juga: Ada Demo di DPR, Transjakarta Rute Stasiun Palmerah-Tosari Tak Beroperasi untuk Sementara

"Karena ini kan kerumunan sehingga berisiko terdapat virus corona," ujar Fariyanto saat ditemui di Jalan Letjen S Parman, Kamis (16/7/2020).

"Maka dari itu kami semprot agar demonstran tidak tertular virus," ujar Fariyanto.

Fariyanto mengklaim cairan 1.000 liter yang dibawanya lebih ampuh dari cairan disinfektan.

"Ini bukan disinfektan, kalau disemprot disinfektan virus tambah ganas, jadi cuma mabok doang virusnya," kata dia.

"Kalau disemprot ini mati virusnya," klaim pria yang berasal dari Yayasan Rumah Pancasila itu.

Menurut Fariyanto, penyemprotan cairan antibakteri itu inisiatif dari yayasannya.

Baca juga: 3 Kelompok Massa Demo di PN Jakut, Tuntut Novel Baswedan Diadili

Mereka sudah menyemprot cairan antibakteri sejak pukul 10.00 WIB.

"Tadi keliling dari depan Gedung DPR, lalu ke Slipi Petamburan sini," papar Fariyanto.

Ia menyebut akan menyemprot sampai cairan habis.

Sampai pukul 16.30 WIB, Fariyanto terlihat masih sibuk menyemprot para demonstran yang melintas di Jalan Letjen S Parman arah Tomang. (DESY SELVIANY)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Bukan Pakai Gas Air Mata, Demonstran Tolak RUU HIP Disemprot Cairan Ini Setelah Bubar".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com