JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, tepat seminggu editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta. Kasus tewasnya Yodi belum menemukan titik terang.
Pihak polisi telah membentuk tim khusus di bawah pengendalian Krimum Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggarahan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan pada kasus Yodi.
Hingga saat ini, lebih dari 23 saksi dari berbagai pihak seperti teman dekat, keluarga, rekan kantor, dan saksi-saksi di sekitar tempat penemuan mayat Yodi telah diperiksa polisi.
Dari hasil pemeriksaan, belum ada motif tewasnya Yodi yang bisa disimpulkan polisi. Polisi masih mendalami motif tewasnya berdasarkan keterangan para saksi dan perunutan kegiatan Yodi sebelum ditemukan tewas.
Analisa awal, polisi menyebutkan Yodi adalah korban pembunuhan. Motif begal atau perampokan disingkirkan lantaran barang-barang Yodi tak ada yang hilang saat ditemukan tewas.
Di tempat penemuan mayat, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Baca juga: Teka-teki Kasus Kematian Editor Metro TV
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menyebutkan, Yodi pernah mampir ke sebuah warung di pinggir Danau Cavalio. Hal itu berdasarkan keterangan saksi yang diperiksa dan petunjuk dari endusan anjing K-9.
"Dari keterangan saksi-saksi yang ada termasuk di warung ambil keterangan bahwa memang korban sering ke situ (warung)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (14/7/2020).
Baca juga: Polisi Ungkap Kendala Penyelidikan Kasus Tewasnya Editor Metro TV
Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), anjing K-9 menuju warung milik Amir yang berada di pinggir Danau Cavalio. Meski demikian, petunjuk anjing K-9 perlu didalami.
Polisi juga terus mencari rekaman CCTV di sekitar jalur perlintasan Yodi. Namun, sejauh ini polisi tak mendapatkan petunjuk lanjutan dari rekaman CCTV lantaran keterbatasan kemampuan penyimpanan data dan gelapnya hasil video.
Danau Cavalio terletak sekitar 400 meter dari tempat penemuan mayat Yodi. Danau Cavalio bisa diakses lewat beberapa jalur seperti Gang Batako dan Taman Pemakaman Umum (TPU) Kober Ulujami.
Danau Cavalio merupakan sebuah danau yang di pinggirnya ada sejumlah warung. Warung-warung tersebut menyediakan makanan dan minuman ringan seperti kopi, teh, mi instan, dan lainnya.
Lokasi Danau Cavalio terkesan tersembunyi. Dari depan Jalan Raya Ulujami, pelang penanda arah Danau Cavalio tak mudah terlihat dan mesti banyak bertanya arah jika baru pertama kali ke sana.
Baca juga: Menelusuri Jalur Menuju Danau Cavalio, Tempat yang Diduga Didatangi Editor Metro TV Yodi Prabowo
Saat ditemui Kompas.com, istri pemilik warung Amir, Sari (53) membantah disebut mengenal editor Metro TV Yodi Prabowo. Ia dan suaminya kaget ketika Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebutkan bahwa mereka berdua mengenal Yodi.