Teranyar, Pradi tak dimasukkan oleh Idris ke dalam jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok yang berisi pejabat-pejabat di Pemkot Depok.
Saat itu, Pradi sudah mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon wali kota Depok 2021-2026 di internal Gerindra.
Baca juga: Idris Mengaku Didukung 5 Parpol, Segera Deklarasi Hadapi Pilkada Depok
Jelang Pilkada Depok 2020, Gerindra yang berhasil memperoleh 10 kursi di parlemen pada Pileg 2019 mantap mengusung calonnya sendiri.
"Kalau Gerindra, kami sudah tidak mau kalau dengan PKS. Makanya kami sudah tidak berkomunikasi dengan PKS," ujar Sekretaris DPC Gerindra Kota Depok, Hamzah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/7/2020).
"Kan sudah pernah (koalisi dengan PKS) dan sudah pernah dikhianati. Buat apa kita, masa mau dibohongi dua kali?" tambahnya.
Pilkada Depok 2020
Gerindra pernah menjadi rival berat PDI-P di Pilkada Depok 2015. Bukan rahasia pula bahwa keduanya bertarung sengit di Pemilu 2014 dan 2019.
Namun, berbekal 10 kursi yang dimiliki masing-masing partai itu di DPRD Kota Depok, keduanya sepakat berkoalisi menggempur hegemoni PKS yang sudah 15 tahun di Depok, dengan mengusung pasangan kandidatnya sendiri: Pradi Supriatna dan Afifah Aliyah.
Gerindra-PDI-P akhirnya menjadi poros oposisi dalam konstelasi kekuatan politik di Depok kali ini.
Di luar itu, masih ada partai-partai lain dengan perolehan kursi di bawah 5, yakni Demokrat, PKB, PAN, dan PPP menjadi kuda hitam dengan membentuk Koalisi Tertata.
Poros petahana masih dimotori PKS dengan 12 kursi di parlemen dan telah berkuasa 3 periode.
Partai Golkar dengan 5 kursi sempat merapat ke poros PKS, namun sejauh ini masih tetap pada permintaan satu jatah kursi wakil wali kota.
Lantas, jika nasib Pradi sudah jelas di Pilkada Depok 2020, bagaimana dengan nasib Idris?
Manuver Idris jelang kontestasi terbilang lebih senyap. Ketika Pradi sudah gembar-gembor akan maju di pilkada, justru Idris sempat dikabarkan tak dilirik partai mana pun.
Idris menolak mencalonkan diri lewat jalur independen dan menganggap bahwa dukungan partai politik masih jadi kendaraan terbaik baginya untuk berkuasa lagi.