Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah di TPU Karang Bahagia Hilang, Warga: 2 Minggu Lalu Makam Nenek Saya Dibongkar

Kompas.com - 18/07/2020, 13:40 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Salah satu jenazah yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Bahagia, Kampung Kepuh, Cikarang Utara, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, hilang.

Jenazah tersebut diketahui berinisial T yang meninggal pada Maret 2020, karena sakit.

Firman (26), salah satu warga Desa Karang Bahagia yang ada di lokasi kejadian mengatakan, makam jenazah T ditemukan telah dibongkar.

“Kebetulan saya waktu itu sedang ziarah. Saya melihat makam T ini sudah terbongkar, akhirnya saya videoin, saya foto, saya upload di media sosial. Makanya ramai informasinya,” ucap Firman saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).

Baca juga: Jenazah di TPU Karang Bahagia Hilang Dicuri

Firman mengatakan, tidak ada barang-barang yang hilang di TPU tersebut. Papan nama jenazah T masih ada di samping makam yang telah dibongkar.

Firman tidak menemukan cangkul di sekitaran makam yang dibongkar.

“Hanya jenazah aja yang diambil, tidak ada barang berharga juga yang bisa diambil dari makamnya,” kata dia.

Kemudian, pihak keluarga melaporkan kehilangan jenazah dari makam tersebut ke polisi. Polisi lalu datang dan memastikan jenazah hilang.

"Setelah benar-benar dipastikan jenazahnya hilang, polisi langsung pasang police line,” ucap dia.

Baca juga: Polisi Usut Kasus Hilangnya Jenazah di TPU Karang Bahagia

Kasus sebelumnya

Firman mengatakan, kejadian serupa sempat terjadi sebelumnya. Makam nenek Firman yang ada di TPU Karang Bahagia juga pernah hampir dicuri oleh orang tidak dikenal.

Ia mengatakan, makam jenazah neneknya sudah dalam keadaan terbongkar pada 9 Juli 2020 lalu.

Untungnya jenazah nenek Firman saat itu tidak diambil.

“Baru dibongkar saja makamnya belum sempat diambil jenazahnya,” kata dia.

Kala itu Firman tak melaporkan kasus tersebut ke polisi.

“Tidak, saya belum lapor. Tetapi kejadiannya sangat dekat setelah dua minggu nenek saya hampir hilang dari makamnya, sekarang jenazah T,” ucap dia.

Ia berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kasus tersebut. Pasalnya, hal itu sudah meresahkan warga sekitar.

“Ya saya berharapnya segera diungkap kasusnya ya, karena warga udah resah juga. Kan banyak warga sekitar yang keluarganya turun temurun dimakamkan di TPU Karang Bahagia, ini jadi buat resah warga,” tutur dia.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan sebelumnya mengonfirmasi kasus hilangnya jenazah di makam.

“Iya benar jadi kejadiannya itu hari Jumat kemarin pukul 15.00 WIB, ditemukan oleh salah satu warga yang sedang memancing ikan,” ujar Hendra saat dihubungi, Sabtu.

Hendra mengatakan, setelah mendengar laporan tersebut, pihaknya langsung datang untuk memastikan.

“Kami ke tempat kejadian perkara (TKP) ternyata benar. Pada saat ke TKP, makam sudah terbongkar. Kemudian kita coba lagi gali memastikan apakah masih ada atau tidak jenazahnya. Ketika kita gali lebih dalam juga memang tidak ditemukan jenazahnya,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com