JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyiapkan bus gratis untuk mengurai kepadatan penumpang KRL commuterline di lima stasiun mulai Senin (20/7/2020).
Lima stasiun tersebut yakni Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, Stasiun Bojong Gede, Stasiun Citayam, dan Stasiun Cikarang.
Penambahan layanan bus gratis itu dilakukan karena selalu terjadi lonjakan penumpang KRL di stasiun-stasiun tiap awal pekan.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti menyiapkan 125 bus gratis yang tersebar di sejumlah titik.
Baca juga: Bima Arya Klaim 150 Bantuan Bus Gratis Cukup Bantu Urai Kepadatan di Stasiun Bogor
“30 bus sedang dan 50 bus besar akan disiapkan sebagai angkutan alternatif untuk keberangkatan dari Stasiun Bogor dengan tujuan Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, Stasiun Dukuh Atas/Sudirman, dan Stasiun Tebet,” ucap Polana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/7/2020).
Sementara, ada tujuh bus yang disediakan di Stasiun Cilebut dan delapan bus sedang disediakan di Stasiun Bojong Gede.
Tujuan di dua titik keberangkatan tersebut yakni ke Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, Stasiun Dukuh Atas/Sudirman, dan Stasiun Tebet.
“Untuk Stasiun Cilebut, titik keberangkatan bus berada di Perumahan Pesona Cilebut sedangkan untuk Stasiun Bojong Gede, bus akan disiapkan di Terminal Angkot Bojong Gede,” kata dia.
Baca juga: Mulai Minggu Depan, Penumpang KRL Wajib Pakai Baju Lengan Panjang
Selanjutnya, akan disiapkan lima unit bus dari Stasiun Citayam menuju Stasiun Sudirman, Stasiun Manggarai dan Stasiun Juanda.
Kemudian, 15 bus besar juga disiapkan untuk pengguna KRL di Stasiun Cikarang yang bertujuan ke Stasiun Manggarai dan Stasiun Sudirman atau Dukuh Atas.
Terakhir, disiapkan juga 10 bus gratis untuk warga Bogor yang hendak menuju ke Stasiun Sudirman/Dukuh Atas dan Stasiun Juanda. Titik keberangkatannya ada di Botani Square.
Meski telah disediakan angkutan alternatif, Polana memperkirakan masih adanya potensi antrean di stasiun.
Baca juga: Penumpang KRL Kerap Membeludak, BPTJ Berencana Luncurkan Bus Reguler
Sebab antrean masuk stasiun biasanya terjadi karena adanya pengecekan protokol kesehatan yang harus dilalui pengguna KRL.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat paham jika memang harus terjadi antrean di stasiun.
“Yang kita usahakan bersama saat ini adalah bagaimana proses antrean dapat berjalan dengan secepatnya,” tutur Polana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.