Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekan FIB UI: Prof Sapardi Merupakan Seorang Guru, Sahabat, dan Kolega

Kompas.com - 19/07/2020, 15:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Adrianus Laurens Gerung Waworuntu mengatakan, Sapardi Djoko Damono merupakan seorang guru, sahabat, dan kolega di keluarga besar FIB UI.

"Prof Sapardi merupakan seorang guru, sahabat dan kolega. Kami semua di kampus sangat kehilangan dengan kepergian almarhum yang kita semua kenal dengan dekat dan akrab," ujar Adrianus dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (19/7/2020).

"Beliau merupakan orang yang sangat bersahaja," tambah dia.

Baca juga: Sastrawan Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia

Sapardi Djoko Damono diangkat menjadi dosen di FIB UI pada 1974.

Sapardi dikukuhkan menjadi Guru Besar Ilmu Susastra pada 1995.

"Hari ini, bukan saja FIB UI yang kehilangan guru besarnya, tetapi Indonesia juga harus melepas salah satu anak bangsa yang turut berperan mengangkat harkat bangsanya melalui karya dan pengabdiannya pada seni budaya Indonesia," kata Adrianus.

Baca juga: Sapardi Djoko Damono Meninggal, Alami Penurunan Fungsi Organ

Selain menyandang gelar guru besar FIB UI, almarhum Sapardi dikenal luas sebagai sastrawan dan penulis.

Syair-syairnya telah dikenal sepanjang zaman di berbagai kalangan usia, juga diterjemahkan di berbagai bahasa asing.

Kiprah almarhum telah mengantarnya meraih berbagai penghargaan nasional maupun internasional, termasuk di bidang sastra.

Baca juga: Sapardi Djoko Damono Dimakamkan Selepas Ashar di TPU Giritama Bogor

Semasa hidup, Sapardi pernah menjabat sebagai Dekan FIB UI periode 1995-1999.

Sapardi pensiun mengajar dari FIB UI pada 2005.

"Semasa aktif sebagai dosen, melalui bimbingan beliau telah lahir para sarjana, magister, dan doktor FIB UI," tambah Adrianus.

Baca juga: Sapardi Djoko Damono dalam Kenangan Mahasiswa dan Asisten Dosen, Guru yang Berwawasan Luas

Sapardi Djoko Damono kini telah berpulang.

Sapardi menghembuskan napas terakhir pada usia 80 tahun di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.

Sapardi yang lahir pada 20 Maret 1940 di Surakata, Jawa Tengah, meninggal karena penurunan fungsi organ.

Baca juga: 5 Buku Terbaik Sapardi DJoko Damono

Almarhum adalah sastrawan besar Indonesia sekaligus akademisi dari Universitas Indonesia.

Sapardi juga pernah mengajar di Institut Kesenian Jakarta, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, dan Institut Seni Indonesia Solo.

Sapardi dimakamkan di TPU Giritama, Bogor, Jawa Barat pada Minggu sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com