Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Antrean Penumpang KRL di Stasiun Bogor Kini Lebih Singkat

Kompas.com - 20/07/2020, 09:33 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Antrean penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di Stasiun Bogor, Senin (20/7/2020) pagi, lebih rapi dan teratur.

Waktu antrean penumpang untuk masuk ke gerbong kereta pun tak begitu lama, jika dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya.

Dalam akun Twitter resmi milik PT KCI @CommuterLine, Stasiun Bogor terlihat lebih lengang hingga pukul 08.21 WIB. Tak ada penumpukan penumpang di sana.

Baca juga: Mulai 3 Agustus, Stasiun Bogor, Cilebut, dan Cikarang Hanya Layani Penumpang KMT Tiap Senin-Jumat

Salah satu penumpang KRL relasi Bogor-Jakarta, Lia mengatakan, dirinya tak butuh waktu lama saat mengantre di stasiun.

Ia hanya butuh waktu sekitar 30 menit untuk bisa sampai masuk ke gerbong kereta.

Kondisi ini, kata dia, berbeda dengan pekan-pekan sebelumnya. Waktu itu, ia harus mengantre lebih lama untuk bisa menaiki kereta.

Suasana antean penumpang KRL di Stasiun Bogor nampak lebih lengang di hari pertama aktivitas perkantoran, Senin (20/7/2020).Dok. PT KCI Suasana antean penumpang KRL di Stasiun Bogor nampak lebih lengang di hari pertama aktivitas perkantoran, Senin (20/7/2020).

"Enggak terlalu panjang antreannya. Tadi sampai stasiun jam 06.00 WIB, terus 06.30 WIB sudah di dalam kereta," kata Lia.

Menurut Lia, mencairnya antrean di Stasiun Bogor, pagi ini, karena banyak penumpang KRL yang beralih menggunakan bus gratis yang disediakan pemerintah.

Kata Lia, justru kepadatan terlihat saat penumpang mengantre di barisan layanan bus gratis.

Baca juga: Perum PPD Kirim 50 Bus Gratis untuk Antisipasi Penumpukan Penumpang KRL di Stasiun Bogor

"Antre bisnya lebih banyak. Mungkin karena itu tadi antrean di dalam stasiun nggak terlalu panjang karena masih ada bus," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi penumpang berlebih, lintas instansi pemerintah meliputi

Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menyiapkan bus sebagai angkutan alternatif bagi pengguna KRL di Stasiun Bogor.

Dari 125 bus yang telah dialokasikan, sebanyak 80 bus disiapkan sebagai angkutan alternatif untuk keberangkatan dari Stasiun Bogor dengan tujuan Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, Stasiun Dukuh Atas/Sudirman, dan Stasiun Tebet.

Baca juga: Bima Arya Klaim 150 Bantuan Bus Gratis Cukup Bantu Urai Kepadatan di Stasiun Bogor

Masyarakat Bogor juga dapat memanfaatkan layanan 10 unit bus besar yang ditempatkan di Pool Damri Botani Square dengan tujuan Stasiun Sudirma dan Stasiun Juanda.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana Pramesti menyampaikan meski telah disediakan angkutan alternatif berupa bus, bukan berarti antrean calon pengguna KRL di stasiun akan hilang sama sekali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com