BOGOR, KOMPAS.com - Antrean penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di Stasiun Bogor, Senin (20/7/2020) pagi, lebih rapi dan teratur.
Waktu antrean penumpang untuk masuk ke gerbong kereta pun tak begitu lama, jika dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya.
Dalam akun Twitter resmi milik PT KCI @CommuterLine, Stasiun Bogor terlihat lebih lengang hingga pukul 08.21 WIB. Tak ada penumpukan penumpang di sana.
Baca juga: Mulai 3 Agustus, Stasiun Bogor, Cilebut, dan Cikarang Hanya Layani Penumpang KMT Tiap Senin-Jumat
#RekanCommuters Pantauan saat ini di St. Cilebut pkl 08:28 WIB flow penumpang terpantau lancar. pic.twitter.com/sWfvABQoov
— Info Commuter Line (@CommuterLine) July 20, 2020
Salah satu penumpang KRL relasi Bogor-Jakarta, Lia mengatakan, dirinya tak butuh waktu lama saat mengantre di stasiun.
Ia hanya butuh waktu sekitar 30 menit untuk bisa sampai masuk ke gerbong kereta.
Kondisi ini, kata dia, berbeda dengan pekan-pekan sebelumnya. Waktu itu, ia harus mengantre lebih lama untuk bisa menaiki kereta.
"Enggak terlalu panjang antreannya. Tadi sampai stasiun jam 06.00 WIB, terus 06.30 WIB sudah di dalam kereta," kata Lia.
Menurut Lia, mencairnya antrean di Stasiun Bogor, pagi ini, karena banyak penumpang KRL yang beralih menggunakan bus gratis yang disediakan pemerintah.
Kata Lia, justru kepadatan terlihat saat penumpang mengantre di barisan layanan bus gratis.
Baca juga: Perum PPD Kirim 50 Bus Gratis untuk Antisipasi Penumpukan Penumpang KRL di Stasiun Bogor
"Antre bisnya lebih banyak. Mungkin karena itu tadi antrean di dalam stasiun nggak terlalu panjang karena masih ada bus," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi penumpang berlebih, lintas instansi pemerintah meliputi
Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menyiapkan bus sebagai angkutan alternatif bagi pengguna KRL di Stasiun Bogor.
Dari 125 bus yang telah dialokasikan, sebanyak 80 bus disiapkan sebagai angkutan alternatif untuk keberangkatan dari Stasiun Bogor dengan tujuan Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, Stasiun Dukuh Atas/Sudirman, dan Stasiun Tebet.
Baca juga: Bima Arya Klaim 150 Bantuan Bus Gratis Cukup Bantu Urai Kepadatan di Stasiun Bogor
Masyarakat Bogor juga dapat memanfaatkan layanan 10 unit bus besar yang ditempatkan di Pool Damri Botani Square dengan tujuan Stasiun Sudirma dan Stasiun Juanda.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana Pramesti menyampaikan meski telah disediakan angkutan alternatif berupa bus, bukan berarti antrean calon pengguna KRL di stasiun akan hilang sama sekali.
Menurutnya, hal itu karena adanya penegakan protokol kesehatan yang harus dilalui dengan memenuhi prosedur-prosedur yang telah ditetapkan untuk dapat menggunakan KRL.
"Tetap akan ada potensi terjadinya antrean di stasiun," kata Polana.
Polana menyebut, penyediaan bus gratis tersebut merupakan langkah pemerintah untuk mengantisipasi ketika terjadi penumpukan di stasiun.
Di sisi lain, ia juga mengharapkan pemahaman dan kerjasama dari masyarakat jika terjadi kepadatan akibat dampak dari penyediaan bus di stasiun-stasiun yang telah ditentukan.
"Yang kita usahakan bersama saat ini adalah bagaimana proses antrean dapat berjalan dengan secepatnya," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.