JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Abdullah (2) tewas di tangan sang ayah tirinya bernama Cece Suhandi.
Balita malang tersebut disiksa selama satu bulan karena kekesalan sang ayah kepada ibu kandung korban.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Arie Ardian, Senin (20/7/2020).
"Ini (penganiayaan) sudah dilakukan dua kali dalam kurun waktu satu bulan," ujar Arie dalam keterangannya di Mapolres Metro Jakarta Timur.
Baca juga: Jenazah Bayi Ditemukan Mengambang di Kali Kawasan Industri Pulogadung
Cece kesal lantaran sang istri kerap pulang terlambat. Permasalahan ekonomi juga jadi penyebab utama memuncaknya amarah Cece.
Amarah pelaku dilampiaskan kepada korban. Cece tega memukul sekujur tubuh sang balita dengan tongkat.
"Korban telah mengalami kekerasan fisik dengan dipukul menggunakan tongkat aluminium di dada, punggung, kaki, dan di bagian muka sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Arie.
Setelah tewas, jasad korban dibuang ke kali kawasan industri Pulogadung Jakarta Timur pada Selasa (7/7/2020).
Polisi akhirnya menangkap tersangka berapa hari setelah penemuan jasad korban.
Saat penangkapan, polisi menyita tongkat alumunium yang dipakai untuk menghabisi nyawa korban.
"Atas perbuatannya kita jerat dengan pasal 80 ayat 3 UU RI nomor 25 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Ancaman hukuman diatas lima tahun," kata Arie.
Jenazah balita berjenis kelamin laki-laki awalnya ditemukan tepat di bawah jembatan kawasan pabrik pada Selasa (7/7/2020).
Saksi mata sekaligus warga setempat, Abel, menemukan jasad tersebut sekitar pukul 12.00 WIB.
Awalnya, Abel dan dua temannya melihat sesosok mayat yang mengambang di kali di bawah jembatan.
Namun, dua teman Abel sempat berdebat, apakah yang mereka lihat jasad manusia atau boneka.
"Pas saya lihat, ternyata benar mirip bayi. Saya langsung suruh orang PPSU untuk turun buat pastikan apakah itu bayi atau bukan," jelas Abel.
Setelah memastikan yang mereka temukan adalah jenazah balita, Abel langsung melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi setempat.
"Sekitar jam 2 siang tadi polisi langsung datang sama petugas kesehatan untuk bawa bayi tersebut," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.