DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, mengumumkan penambahan kasus baru pasien positif Covid-19, Senin (20/7/2020).
Kota Depok secara kumulatif mencatat jumlah kasus positif Covid-19 telah melewati angka 1.000 kasus pada Minggu kemarin kemarin, tepatnya 1.011 kasus. Meski demikian, 77 persen di antaranya sudah dinyatakan pulih dan 3 persen lainnya meninggal dunia.
Total angka itu membuat Kota Depok jadi kota pertama di Jawa Barat dengan laporan kasus positif Covid-19 di atas 1.000 kasus, masuk yang tertinggi di provinsi tersebut (versi Pemprov Jawa Barat 961 kasus, namun dalam situs resmi pikobar.jabarprov.go.id disebutkan bahwa data terbaru kemungkinan hasil laporan 1-2 hari sebelumnya).
Baca juga: Pembayaran Denda karena Tak Bermasker di Depok Hanya Melalui Bank BJB
Di bawah Depok, menyusul Kota Bekasi (487 kasus versi Pemkot/696 versi Pemprov Jawa Barat), dan Kota Bandung (427 kasus versi Pemprov Jawa Barat).
Tidak diketahui besarnya kasus Covid-19 di Depok disebabkan karena penularan yang tinggi atau jumlah pemeriksaan yang masif seperti halnya di DKI Jakarta.
Sebab, tak seperti DKI Jakarta, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok tidak mengumumkan jumlah tes PCR harian.
(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok selama PSBB. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus.)
Di samping itu, Gugus Tugas Covid-19 Kota Depok juga mengganti istilah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun orang tanpa gejala (OTG) sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 01.07/MENKES/413/2020.
Kini, di Depok hanya dikenal istilah “kasus suspek” dan “kasus kontak erat”.
Dari dokumen Keputusan Menteri Kesehatan yang dikutip Kompas.com, “kasus suspek” merupakan istilah bagi kasus PDP – pasien dengan ISPA maupun gejala ISPA/pneumonia berat karena kontak erat dengan pasien positif Covid-19, baru bepergian dari wilayah terjangkit Covid-19, atau tanpa penyebab klinis yang meyakinkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.