Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Polisi Kembali ke TKP Penemuan Jasad Editor Metro TV Yodi Prabowo, Ini Catatannya...

Kompas.com - 21/07/2020, 06:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Senin (20/7) sore, tim gabungan polisi kembali mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Polisi mendatangi dua lokasi. Pertama tempat penemuan mayat Yodi di pinggir Tol JORR Pesanggrahan dan kedua di Jalan Inspeksi Ulujami.

Olah TKP dilakukan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Mochammad Irwan Susanto, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Rosiana, dan Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Achmad Fajrul Choir.

Di lokasi pertama, polisi mengecek tempat penemuan mayat Yodi, memperhatikan situasi lalu lintas Tol JORR Pesanggrahan, dan mengecek tempat motor Yodi ditemukan.

Baca juga: Kasus Kematian Editor Metro TV, Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Sidik Jari pada Pisau

Kemudian, polisi bergerak menuju Jalan Inspeksi Ulujami melalui Gang Batako. Jarak dari lokasi pertama berkisar satu kilometer.

Rombongan polisi melewati gang selebar kira-kira empat meter dan keluar di pinggir Jalan Inspeksi Ulujami. Danau Cavalio juga terlihat dari mulut gang.

Kemudian, rombongan berjalan menyusuri Jalan Inspeksi Ulujami. Di sisi kiri jalan ada beberapa tanah lapang, sedangkan di sebelah kanan ada aliran sungai.

Polisi kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, Senin (20/7/2020) sore sekitar pukul 15.00 WIB.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Polisi kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, Senin (20/7/2020) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Tubagus mengatakan, kegiatan olah TKP kali ini dalam rangka mencocokkan tambahan informasi dari masyarakat terkait petunjuk kematian Yodi.

Ia menyebutkan, polisi ingin memastikan informasi baru yang didapatkan oleh polisi.

"Analisa itu dari berbagai macam segi itu dikumpulkan. Nah sekarang saya bersama Pak Wadirkrimum, penyidik, dan Kasat Reskrim (Polres Jaksel) teman-teman kita ingin mencocokkan dari hasil-hasil itu semua,” ujarnya.

Di ujung penyusuran, rombongan polisi bertemu dengan dua warga yang berstatus saksi. Mereka adalah Elvin dan Syahrul.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com