Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju Mundur Perizinan Ojol untuk Bisa Angkut Penumpang di Kota Tangerang

Kompas.com - 21/07/2020, 07:28 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

"Grab 13.000, Gojek 15.000. Total 28.000 untuk dua operator," ujar dia.

Dari puluhan ribu ojol, yang mendapat tes swab gratis oleh Pemerintah Provinsi Banten hari ini hanya 700 ojol saja di Kota Tangerang.

Baca juga: Ada 28.000 Ojol di Tangerang Raya, Swab Test Gratis Baru Jangkau 2.100

Tri juga mengatakan masih ada tes lain di wilayah Tangerang Raya lainnya seperti di Tangsel dan Kabupaten Tangerang yang masing-masing memiliki jatah swab test gratis untuk 700 ojol.

"Minimal sudah ter-cover 2.100," kata dia.

Tri berharap kegiatan swab test gratis tersebut bisa memberikan stimulasi ke operator aplikasi agar bisa memberikan jasa test Covid-19 gratis ke mitra mereka.

"Ini menyadarkan dulu, mencontohkan kepada teman-teman operator, ini loh sudah kita kasih contoh, gratiskan," kata Tri.

Dia juga mengatakan akan berkomunikasi dengan operator aplikasi agar bisa memberikan fasilitas yang diminta oleh peraturan yang sudah diterbitkan sebelumnya.

Salah satunya adalah tempat mangkal yang memberikan ruang physical distancing untuk mitra operator aplikasi ojek online.

Baca juga: Selain Ojol, Sopir Angkot di Tangerang Raya Juga Akan Swab Test

"Di edaran kita enggak harus swab, tapi bisa rapid. Sebagian sudah dipenuhi," tutur dia.

Tak kunjung dapat angkut penumpang

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah sempat berjanji ojol selambat-lambatnya bisa beroperasi pada Jumat lalu.

"Jadi memang kemarin sudah dikeluarkan Pergubnya, jadi Dinas Perhubungan sudah koordinasi dengan operator, mungkin selambat-lambatnya besok sudah bisa operasional," ujar Arief saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (16/7/2020).

Tapi faktanya, hingga Senin (20/7/2020) ojol masih juga belum mendapatkan kepastian kapan mereka bisa mengangkut penumpang.

Hal tersebut diterangkan oleh Head of Regional Corporate Affairs Jabar Banten Gojek Arum Prasodji mengatakan saat ini mitra Gojek di Kota Tangerang masih belum bisa mengangkut penumpang.

Dia mengatakan, pihak Gojek masih berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten yang mengeluarkan edaran perihal syarat pengangkutan penumpang untuk ojek online (ojol).

"Kota Tangerang belum beroperasi, kami saat ini masih koordinasi," ujar dia saat dihubungi Kompas.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com