Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 20 Juli: Tinggal Kelurahan Roa Malaka Nihil Kasus Positif Covid-19 di Jakarta

Kompas.com - 21/07/2020, 08:07 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 16.712 orang per Senin (20/7/2020).

Dari total pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2, sebanyak 10.602 pasien dinyatakan telah sembuh, sedangkan 749 pasien meninggal dunia.

Kemudian, 1.026 pasien dirawat di rumah sakit dan 4.335 pasien menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: UPDATE 20 Juli: Bertambah 361 Orang, Total 16.712 Kasus Positif Covid-19 di Jakarta

Berdasarkan data di situs web corona.jakarta.go.id, domisili pasien positif Covid-19 tersebar di 266 kelurahan di Jakarta.

Dari total 267 kelurahan di Jakarta, berarti tinggal satu kelurahan yang masih nihil kasus positif Covid-19.

Kelurahan tersebut, yakni Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Meskipun nol kasus positif Covid-19, kasus suspek dan kontak erat pernah ditemukan di sana.

Baca juga: Kasus Covid-19 DKI Jakarta: Roa Malaka Terkepung Zona Merah di Daratan Ibu Kota

Berdasarkan data, tercatat pernah ada tujuh orang kasus suspek (sebelumnya disebut pasien dalam pengawasan/PDP) di Kelurahan Roa Malaka.

Namun, seluruhnya telah selesai menjalani isolasi.

Selain itu, ada pula sembilan orang kasus kontak erat (sebelumnya disebut orang dalam pemantauan/ODP) di sana. Semuanya telah selesai menjalani isolasi.

Cara Roa Malaka bebas kasus positif Covid-19

Pada Juni lalu, Sekretaris Kecamatan Tambora Andre Ravnic menjelaskan cara pemerintah dan warga Roa Malaka untuk menjaga kelurahannya dari kasus Covid-19.

Salah satunya dengan melakukan karantina wilayah.

Andre mengatakan, Kelurahan Roa Malaka bukan termasuk kategori permukiman padat penduduk.

Baca juga: Cara Roa Malaka Bertahan Jadi Satu-satunya Zona Hijau di Daratan Jakarta

Kelurahan Roa Malaka merupakan kawasan perniagaan. Penduduk paling banyak bermukim di RW 003.

Meskipun demikian, aparat pemerintah dan warga setempat tetap bahu-membahu menjaga kelurahannya dengan menerapkan karantina wilayah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com