Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Rambut yang Ditemukan di Area Makam Jenazah yang Dicuri di TPU Karang Bahagia

Kompas.com - 21/07/2020, 13:31 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki kasus hilangnya jenazah yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Bahagia, Kampung Kepuh, Cikarang Utara, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Dwi Prasetya mengatakan, pihaknya telah meminta tim forensik melakukan tes DNA terhadap rambut yang ditemukan di luar makam jenazah yang dicuri.

“Kemarin kan ada tertinggal rambut di luar kuburan, nah kita cek dulu,” ucap Dwi saat dihubungi, Selasa (21/7/2020).

Baca juga: Jenazah di TPU Karang Bahagia Hilang Dicuri

Dwi mengatakan, hanya rambut yang ditemukan di luar jenazah. Sementara, bagian tulang tubuh jenazah dan tali kain kafan masih ditemukan di dalam makam.

“Kemarin kita ketemukan rambut, maka kita cocokkan itu rambut siapa, punya orang lain atau enggak. Karena yang tertinggal itu tali pocong, tulang. Hanya rambut di luar dari kuburan. Takutnya yang punya orang lain akhirnya kita cocokkan,” kata Dwi.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan sebelumnya mengatakan, jenazah yang hilang berinisial AP (sebelumnya T). AP meninggal pada Maret 2020 lalu karena sakit.

Saksi melihat makam AP sudah terbongkar. Mendengar laporan tersebut, pihak kepolisian langsung datang untuk memastikan.

“Kami ke tempat kejadian perkara (TKP) ternyata benar. Pada saat ke TKP, makam sudah terbongkar. Kemudian kita coba lagi gali memastikan apakah masih ada atau tidak jenazahnya. Ketika kita gali lebih dalam juga memang tidak ditemukan jenazahnya,” ucap dia.

Baca juga: Jenazah di TPU Karang Bahagia Hilang, Warga: 2 Minggu Lalu Makam Nenek Saya Dibongkar

Kesaksian warga

Firman (26), salah satu warga Desa Karang Bahagia yang ada di lokasi kejadian mengatakan, makam jenazah AP ditemukan telah dibongkar.

“Kebetulan saya waktu itu sedang ziarah. Saya melihat makam T ini sudah terbongkar, akhirnya saya videoin, saya foto, saya upload di media sosial. Makanya ramai informasinya,” ucap Firman saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).

Firman mengatakan, tidak ada barang-barang yang hilang di TPU tersebut. Papan nama jenazah T masih ada di samping makam yang telah dibongkar. Firman tidak menemukan cangkul di sekitaran makam yang dibongkar.

“Hanya jenazah aja yang diambil, tidak ada barang berharga juga yang bisa diambil dari makamnya,” kata dia.

Kemudian, pihak keluarga melaporkan kehilangan jenazah dari makam tersebut ke polisi. Polisi lalu datang dan memastikan jenazah hilang.

"Setelah benar-benar dipastikan jenazahnya hilang, polisi langsung pasang police line,” ucap dia.

Firman mengatakan, kejadian serupa sempat terjadi sebelumnya. Makam nenek Firman yang ada di TPU Karang Bahagia juga pernah hampir dicuri oleh orang tidak dikenal.

Ia mengatakan, makam jenazah neneknya sudah dalam keadaan terbongkar pada 9 Juli 2020 lalu. Untungnya jenazah nenek Firman saat itu tidak diambil.

“Baru dibongkar saja makamnya belum sempat diambil jenazahnya,” kata dia.

Kala itu Firman tak melaporkan kasus tersebut ke polisi.

“Tidak, saya belum lapor. Tetapi kejadiannya sangat dekat setelah dua minggu nenek saya hampir hilang dari makamnya, sekarang jenazah T,” ucap dia.

Ia berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kasus tersebut. Pasalnya, hal itu sudah meresahkan warga sekitar.

“Ya saya berharapnya segera diungkap kasusnya ya, karena warga udah resah juga. Kan banyak warga sekitar yang keluarganya turun temurun dimakamkan di TPU Karang Bahagia, ini jadi buat resah warga,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com