JAKARTA, KOMPAS.com - Muhamad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) menjadi bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Pilkada 2020.
Mereka resmi diusung PDI-P dan Partai Gerindra.
Muhamad yang merupakan sekretaris daerah (sekda) Tangsel memang sejak awal diusung PDI-P sebagai calon wali kota.
Baca juga: Gerindra Resmi Usung Muhamad-Sara Djojohadikusumo di Pilkada Tangsel 2020
Belakangan, PDI-P pun memberikan rekomendasi kepada Sara sebagai calon wakil wali kota.
Sara merupakan politisi Gerindra sekaligus keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Surat rekomendasi DPP PDI-P untuk Muhamad dan Sara diterbitkan pada 30 Juni 2020.
Baca juga: Saat PDI-P dan Gerindra Duet Dukung Muhamad-Sara pada Pilkada Tangsel
Kemudian, Gerindra menyerahkan surat rekomendasi serupa untuk Muhamad dan Sara, Senin (20/7/2020).
Pasangan Muhamad dan Sara menjadi duet antara seorang birokrat dengan politisi yang akan meramaikan Pilkada Tangsel.
Muhamad menjadi sekda Tangsel sejak 2017.
Sebelum menjadi sekda Tangsel, ia sudah berkecimpung di lembaga pemerintahan sejak 1987.
Dilansir dari situs web hajimuhammad.com, pria kelahiran Tangsel, 6 April 1964, itu berdinas di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada 1987-1992.
Muhamad pernah menjabat sebagai PJS kepala urusan (kaur) di Desa Rancah, kepala seksi (kasi) di Kecamatan Rancah, hingga mantri polisi (PP) di Kecamatan Rancah dan Pataruman.
Baca juga: Merapat ke Koalisi Gerindra-PDIP, Hanura Dukung Muhamad-Sara di Pilkada Tangsel
Pada 1992, Muhamad pindah tugas dari Ciamis dan mulai berdinas di Kabupaten Tangerang.
Sejak 1992 sampai 2010, sejumlah jabatan pernah diembannya di wilayah Kabupaten Tangerang.
Ia pernah menjadi kasi pemerintahan di Kecamatan Ciputat, sekretaris camat Pamulang, kepala sub-pembangunan desa Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang.
Muhamad juga pernah menjadi camat di Kecamatan Jayanti, Cisoka, dan Ciputat.
Kariernya terus menanjak hingga akhirnya menjadi sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kabupaten Tangerang pada 2010.
Baca juga: Maju Pilkada 2020, Muhamad Siap Mundur dari Jabatan Sekda Tangsel
Kemudian, pada 2011, Muhamad kembali pindah tugas ke Tangerang Selatan.
Muhamad menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Tangsel sejak 2011 hingga kini.
Di Tangsel, ia mengawali kariernya sebagai kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu pada 2011.
Di tahun yang sama, ia dipercaya menjadi asisten administrasi umum Kota Tangerang Selatan.
Kemudian, Muhamad menjadi kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan pada 2012.
Baca juga: Masuk Bursa Calon Wali Kota Tangsel, Sekda Muhamad Belum Izin Airin
Tiga tahun menduduki jabatan kepala dinas, Muhamad kemudian ditunjuk menjadi pelaksana tugas sekda Tangsel pada 2015, sebelum akhirnya resmi dilantik menjadi sekda pada 2017.
Setelah malang melintang di lembaga pemerintahan dan menduduki berbagai jabatan, Muhamad rela melepaskan statusnya sebagai ASN demi maju menjadi calon wali kota Tangsel.
"Siap mengundurkan diri sebagai PNS. Tentu saya akan persiapkan dari sekarang," ujar Muhamad, 14 Oktober 2019.
Menurut dia, keputusan melepas jabatan menjadi risiko yang harus ditanggung setelah memutuskan untuk maju di Pilkada 2020.
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara merupakan kader Gerindra.
Sara merupakan anggota DPR RI periode 2014-2019 yang duduk di Komisi VIII.
Ia menjadi legislator setelah memperoleh 47.542 suara pada Pileg 2014.
Ketika itu, Sara maju menjadi caleg di dapil Jawa Tengah IV yang meliputi Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Sragen.
Baca juga: Rahayu Saraswati Mengaku Siap jika Jadi Wakil Wali Kota Tangsel
Pada kontestasi Pileg 2019, Sara kembali maju sebagai caleg.
Sara maju sebagai caleg di dapil Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Saat berkampanye sebagai caleg, keponakan Prabowo itu juga turut mengampanyekan pamannya sebagai calon presiden yang berpasangan dengan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Ia juga menjadi salah seorang juru bicara di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: Prabowo Restui Muhammad-Sara Bertarung di Pilkada Tangsel
Pada Pileg 2019, perempuan kelahiran Jakarta, 27 Januari 1986, itu meraup 79.801 suara.
Perolehan suara tersebut tak bisa mengantarkannya ke parlemen.
Di dunia politik, Sara juga sempat ramai diperbincangkan dan disebut-sebut bakal mengisi kursi wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.
Namun, Gerindra pada akhirnya memutuskan Ahmad Riza Patria yang menjadi calon wakil gubernur DKI dari partainya untuk bertarung dengan cawagub dari PKS, Nurmansjah Lubis.
Baca juga: Sara Djojohadikusumo Berhadapan Azizah Maruf Amin di Pilkada, Siapa Berpeluang?
Beberapa waktu lalu, Sara sudah menyatakan kesiapannya menjadi calon wakil wali kota Tangsel.
"Kalau harus nomor dua, tidak apa karena bukan saya yang mengajukan diri," ujar Sara, Selasa (30/6/2020).
Sebelum diusung menjadi calon wakil wali kota, Sara mengaku telah bertemu dengan Prabowo.
Mereka membicarakan soal langkah untuk bertarung pada Pilkada Tangsel.
"Pertemuan itu, Pak Prabowo menyampaikan selamat berjuang dan memberikan wejangan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.