JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus baru positif Covid-19 di Jakarta yang dilaporkan tiap harinya selalu naik turun.
Meskipun demikian, grafik kasus harian Covid-19 cenderung kian menanjak.
Hal itu terlihat dari grafik kasus harian Covid-19 di situs web corona.jakarta.go.id.
Teranyar, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengumumkan 441 kasus baru pada Selasa (21/7/2020) kemarin.
Baca juga: UPDATE 21 Juli: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 441 Jadi Total 17.153
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, tambahan 441 kasus baru diketahui berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan pada Senin (20/7/2020).
Laboratorium-laboratorium pemeriksa Covid-19 kemudian melaporkan hasil tes PCR tersebut kepada Dinas Kesehatan pada Senin dan Selasa.
"Data kasus yang dilaporkan hari ini semuanya dilaporkan oleh laboratorium sesuai tanggal pelaporan 20 dan 21 Juli. Artinya, tidak ada data rapelan pada kasus yang dilaporkan hari ini," kata Ani, kemarin.
Baca juga: Tambahan Pasien Covid-19 di Jakarta hingga 441 Orang, Ini Penjelasan Pemprov DKI
Kasus baru yang diumumkan kemarin tercatat paling tinggi sejak munculnya kasus perdana Covid-19 di Jakarta pada awal Maret 2020.
Penambahan 441 kasus baru membuat grafik Covid-19 di Ibu Kota berada pada titik puncak, melonjak dibandingkan hari sebelumnya dengan tambahan 361 kasus.
Penambahan kasus baru Covid-19 di Jakarta pada Selasa kemarin bahkan tercatat paling tinggi dibandingkan tambahan kasus di provinsi lainnya di Indonesia.
Baca juga: Tambah 441 Kasus Positif Covid-19, Jakarta Kembali Catat Kasus Tertinggi, Paling Tinggi se-Indonesia
Tingginya kasus Covid-19 menjadikan Jakarta sebagai salah satu provinsi yang penanganannya diprioritaskan oleh pemerintah pusat.
DKI Jakarta beberapa kali mencatatkan tambahan kasus tertinggi pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang diberlakukan sejak 5 Juni 2020.
Pada 9 Juni 2020, tercatat ada 239 kasus baru yang dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Ketika itu, angka tersebut tercatat paling tinggi sejak munculnya kasus perdana.
Baca juga: Tambah 441 Kasus Positif Covid-19, Paling Banyak di Jakarta Barat
Setelah itu, Provinsi DKI Jakarta bahkan tiga kali mencatatkan penambahan kasus tertinggi Covid-19 dalam sepekan.
Penambahan kasus tertinggi terjadi pada 8 Juli, 11 Juli, dan 12 Juli.
Pada 8 Juli, laporan jumlah kasus baru Covid-19 tercatat 344 orang, menjadi yang tertinggi sejak munculnya kasus perdana.
Kemudian, pada 11 Juli, laporan kasus baru positif Covid-19 melampaui catatan tertinggi sebelumnya dengan 359 kasus.
Baca juga: 3 Kali Catatkan Kasus Tertinggi Covid-19 dalam Sepekan, Ada Apa dengan Jakarta?
Berikutnya, laporan kasus baru pada 12 Juli tercatat kembali menjadi yang tertinggi.
Ada 404 kasus baru yang dilaporkan Pemprov DKI, melampaui jumlah kasus baru pada hari sebelumnya.
Kasus Covid-19 di Jakarta bahkan sempat disorot Presiden Joko Widodo ketika tercatat kenaikan tertinggi pada 12 Juli.
Kemudian, jumlah 441 kasus baru yang diumumkan pada Selasa kemarin kembali melampaui catatan tertinggi sebelumnya pada 12 Juli.
Setelah mencatatkan tambahan kasus tertinggi pada 9 Juni 2020 dengan 239 kasus, garis pada grafik Covid-19 langsung menurun keesokan harinya, 10 Juni, dengan laporan 147 kasus baru.
Sejak waktu itu, grafik Covid-19 tampak selalu naik turun sebelum akhirnya mencapai puncak baru pada 5 Juli dengan 256 kasus.
Pada periode 9 Juni sampai 5 Juli 2020, laporan kasus terendah tercatat pada 12 Juni dengan 76 kasus.
Baca juga: PSBB Transisi di Jakarta, Grafik Kasus Baru Covid-19 Makin Menanjak
Setelah 5 Juli, grafik Covid-19 kembali naik turun, namun trennya cenderung menanjak.
Grafik kasus Covid-19 di Jakarta tampak jelas kian menanjak sejak 17 Juli hingga 21 Juli kemarin.
Pada 17 Juli, ada 241 kasus baru yang dilaporkan.
Laporan kasus kemudian meningkat pada 18 Juli dengan 331 kasus baru.
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta hingga PSBB Transisi Diperpanjang
Keesokan harinya, 19 Juli, grafik menurun dengan laporan 313 kasus baru.
Namun, pada 20 Juli, grafik Covid-19 naik lagi dengan adanya laporan 361 kasus baru.
Kemudian, grafik kembali naik dan mencapai titik puncak baru pada 21 Juli kemarin 441 kasus baru.
Berikut rincian kasus baru yang dilaporkan tiap harinya selama masa PSBB transisi di Jakarta:
Periode Juni:
Periode Juli: