JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap penyebab meninggalnya editor Metro TV Yodi Prabowo yang diakibatkan luka tusukan dan sayatan pada tubuhnya.
"Jadi yang ada di pundaknya adalah lebam mayat. Korban murni (tewas) adanya tusukan dan sayatan. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (22/7/2020).
Yusri mengatakan, lebam yang terdapat pada bahu korban terjadi karena jasadnya mulai membusuk saat ditemukan setelah tiga hari dari peristiwa yang membuatnya tewas.
"Jenazah sudah mengalami pembusukan selama tiga hari, kemudian apa yang diisukan adanya kekerasan terhadap si korban itu tidak ditemukan," ucapnya.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Kematian Yodi Prabowo, Terungkapnya Pemilik Sidik Jari hingga Waktu Kematian
Sebelumnya, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Jenazah Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang sedang bermain layangan di pinggir Tol JORR tepat pukul 11.45 WIB.
Berdasarkan olah tempat kejadian, Polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Korban saat itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.
Hasilnya, korban mengalami luka pada dada kiri dan leher yang diduga akibat senjata tajam.
Baca juga: Ketika Polisi Kembali ke TKP Penemuan Jasad Editor Metro TV Yodi Prabowo, Ini Catatannya...
Polisi sudah memeriksa 34 saksi baik dari keluarga, rekan kerja hingga sejumlah orang yang ada di lokasi saat korban ditemukan.
Senin kemarin, Polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dalam olah TKP kali ini, polisi mengunjungi satu TKP di Jalan Inspeksi Ulujami.
Pantauan Kompas.com, proses olah TKP dilakukan tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggrahan.
Baca juga: Olah TKP Kasus Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, Saksi Sempat Lihat Dua Laki-laki
Polisi mengecek TKP untuk melihat tempat penemuan jenazah Yodi, keadaan lalu lintas Tol Pesanggrahan, dan mengunjungi Jalan Inspeksi Ulujami.
Saat itu, Polisi meminta keterangan dua saksi baru bernama Syahrul dan Elvin terkait tewasnya Yodi Prabowo.
“Tadi hasil ngobrol di TKP ada yang melihat dua orang. Di mana melihatnya, dari jarak mana. Dari titik mana dia melihatnya. Saya kebetulan lagi di sini. Makanya kita cek bapak (saksi) di mana melihatnya,” ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat saat ditemui di sekitar TKP, Senin sore.
Tubagus menyebutkan, dua saksi tersebut melihat ada dua orang laki-laki yang berjalan kaki di Jalan Inspeksi Ulujami pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.
Jika dirunut, waktu pada saat dua saksi melihat dua laki-laki tersebut bertepatan dengan penemuan sepeda motor milik Yodi di seberang TKP penemuan mayat Yodi.
“Kebetulan saya ada di sini, ada informasi seperti itu (melihat dua laki-laki), sekalian aja kita cek,” kata Tubagus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.