Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pencurian di Mapolres Bandara Soetta, Didalangi Pedagang Bakso Pakai Mobil Mewah

Kompas.com - 23/07/2020, 08:05 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Situasi Bandara Soekarno-Hatta yang lengang oleh aktivitas karena pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh tujuh orang kelompok pencuri spesialis gedung baru dan gedung kosong.

Kelompok tersebut menggondol utilitas air di Gedung Mapolres Bandara Soekarno-Hatta yang sebentar lagi akan diresmikan.

Tidak tanggung-tanggung, utilitas air yang ada di lantai 1 dan 2 gedung tersebut ludes dicuri dengan total kerugian Rp 20 juta.

Namun beragam fakta mengejutkan terungkap setelah keenam pelaku yang kini berstatus tersangka dengan inisial NN, RJ, MT, SS, Y dan RM.

Baca juga: Penjual Bakso Dalangi Pencurian di Kantor Polres Bandara Soekarno-Hatta

Mereka adalah pelaku yang berhasil diringkus oleh anggota kepolisian Polres Bandara Soekarno Hatta, sedangkan dua tersangka lainnya A dan G masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Fakta menarik diantaranya kelompok tersebut ternyata sudah beroperasi sebanyak 9 kali, sebelum akhirnya tertangkap hingga didalangi oleh seorang pedagang bakso.

Didalangi pedagang bakso

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan dalang di balik pencurian gedung Mako Polres Bandara Soekarno-Hatta merupakan seorang pedagang bakso keliling.

"Tersangka NN pekerjaan sebagai tukang bakso, dia adalah inisiator dari pencurian yang dilakukan oleh para tersangka," ujar Adi dalam konferensi pers di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: Polisi Tangkap 6 Pencuri yang Menyatroni Kantor Baru Polres Bandara Soekarno-Hatta

Adi mengatakan, selain NN yang merupakan pedagang bakso keliling, ada juga RJ yang bekerja sebagai ojek online. RJ berperan membongkar keran di gedung Mako Polres Bandara Soekarno-Hatta.

"Dia juga berperan membawa sebagian keran hasil kejahatannya di saku celana yang sudah disiapkan," tutur Adi.

Selain kedua tersangka, ada juga MT, SS dan Y yang bekerja sebagai buruh harian lepas dan RM seorang peternak telur.

Gunakan mobil mewah

Para tersangka juga melakukan pencurian dengan mobil tergolong mewah dengan jenis Toyota Venturer tahun 2017.

Adi Ferdian menjelaskan, mobil mewah tersebut disewa selama sebulan oleh komplotan pelaku dengan uang sewa Rp 9 juta untuk melancarkan aksinya.

Baca juga: Komplotan Pencuri yang Menyasar Gedung Baru Mako Polres Bandara Soekarno-Hatta Sudah 10 Kali Beraksi

Menurut keterangan pelaku, kata Adi, pelaku menggunakan mobil mewah agar tak dicurigai oleh sekuriti di gedung-gedung kosong.

"Modus operandi mereka karena banyak bangunan yang 95 persen (selesai) pengawasannya kurang," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com