Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Munculnya Klaster Baru Covid-19 di Wijaya Kusuma, dari Tahlilan hingga 29 Warga Terinfeksi

Kompas.com - 23/07/2020, 09:51 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Sebanyak 29 warga di sana dinyatakan terinfeksi SARS-CoV-2 setelah menjalani tes swab atau metode polymerase chain reaction (PCR).

Bagaimana kronologi munculnya klaster baru Covid-19 di Kelurahan Wijaya Kusuma?

Lurah Wijaya Kusuma Novi Indria Sari menjelaskan, klaster Covid-19 di kelurahannya bermula ketika ada seorang warga yang meninggal dunia.

Baca juga: 29 Warga Positif Covid-19, Kelurahan Wijaya Kusuma Jadi Klaster Baru

Warga lainnya kemudian menggelar tahlilan untuk mendoakan warga yang meninggal.

"Saat hari tahlilan kedua atau ketiga kalau enggak salah, itu ada warganya yang tiba-tiba nyesek dan pingsan, langsung dibawa ke IGD 24 jam Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan," kata Novi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/7/2020).

Pihak puskesmas kemudian melakukan tes swab terhadap warga yang bersangkutan.

Hasilnya, warga tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Kelurahan Wijaya Kusuma Jadi Klaster Baru Covid-19, Dua Akses Keluar Masuk Ditutup

Setelah itu, pada Jumat (17/7/2020), pihak kecamatan dan kelurahan melakukan tracing dan tes swab massal di RT 001 dan 002, RW 005, tempat tahlilan itu berlangsung.

Ada 94 warga yang menjalani tes.

Berdasarkan hasil tes yang keluar pada Senin (20/7/2020), sebanyak 29 orang dinyatakan positif Covid-19.

Seluruh pasien kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk dirawat.

Baca juga: 29 Warga Grogol Petamburan Terinfeksi Covid-19, Ternyata Berawal dari Tahlilan

Mereka tidak bisa melakukan isolasi mandiri karena kondisi permukiman yang padat penduduk sehingga rawan penularan.

"Beberapa warga yang ada penyakit penyerta dirujuk ke RS Pelni dan RSUD Cengkareng, keluarga yang lain sudah di Wisma Atlet," ujar Novi.

Imbas kejadian tersebut, pihak Kelurahan Wijaya Kusuma menuntup akses keluar masuk RT 001 dan RT 002.

Baca juga: 4 Fakta Klaster Baru Covid-19 di Wijaya Kesuma, Berawal dari Tahlilan, Menginfeksi 29 Warga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com