JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Arie Ardian mengungkap kronologi dugaan penganiayaan yang dilakukan Abdul Mihrab (40) kepada anaknya, RPP (12).
Kejadian ini bermula ketika RPP disuruh ibu tirinya menjemur pakaian di sekitar rumah mereka di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (22/7/2020).
"Namun, tempat jemuran penuh. (Kemudian) disarankan oleh tantenya digantung di hanger," kata Arie di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (23/7/2020).
Baca juga: Video Viral Anak Perempuan Hendak Dipukuli Ayah Kandung di Duren Sawit
Karena dianggap tidak sesuai dengan perintah awal, ibu tirinya pun marah. RPP pun habis dimaki.
Makian tersebut rupanya didengar Abdul yang kebetulan berada di rumah. Abdul lantas terpancing emosi dan mulai melakukan kekerasan fisik kepada putri kandungnya.
"Ayahnya mendengar, ayahnya emosi, menjambak korban dan menyeret korban kurang lebih sejauh 7 meter dan melakukan pemukulan terhadap bagian wajah dari korban dengan menggunakan sendal dan tangan kosong," ucap Arie.
Baca juga: Anak Bunuh Ayah Tiri karena Kesal Ibu Ditelantarkan Saat Pelaku di Penjara
Aksi itu sempat direkam dan diunggah oleh salah satu tetangga Abdul, sehingga video kekerasan tersebut viral di media sosial.
Beberapa jam setelah kejadian, yakni pada Kamis (23/7/2020) pukul 01.00 WIB, Abdul ditangkap di rumahnya.
"Langsung kita ambil langkah mengamankan pelaku supaya tidak terjadi lagi. Karena kita akan lakukan proses pemeriksaan terkait aksi kekerasan terhadap korban," ucap Arie.
Hingga saat ini, korban masih dalam pengawasan pihak unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.