Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tulis Pesan untuk Penabrak Lari PPSU di Kelapa Gading, Anies: Hai Kau Pengecut!

Kompas.com - 24/07/2020, 07:55 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan geram dengan pelaku tabrak lari yang mengakibatkan Anggota PPSU Persada Kelurahan Kelapa Gading Barat bernama Taka (43) meninggal dunia.

Anies menyebut pelaku tabrak lari tersebut sebagai pengecut karena tak bertanggungjawab atas perbuatannya.

Dia mengungkapkan kegeramannya melalui akun instagramnya @aniesbaswedan, pada Kamis (24/7/2020).

"Hai kau Pengecut...!! Dari persembunyianmu, kau buka berita-berita online. Carilah berita soal petugas PPSU Jakarta," tulis Anies.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Taka, PPSU Kelapa Gading yang Jadi Korban Tabrak Lari...

Ia meningatkan pelaku bahwa Taka memiliki dua putri yang kini menjadi yatim akibat perbuatan pelaku.

"Bukan cuma lepas tanggung jawab, kau menghina diri sendiri. Menghinakan Ibumu, orang tuamu. Seakan ibumu, ayahmu tidak pernah mendidikmu soal tanggung jawab," lanjutnya.

Menurut Anies, sikap pelaku sangat tidak bertanggungjawab lantaran setelah menabrak korban, pelaku tidak berhenti apalagi mengantar ke rumah sakit.

"Kau tinggalkan ia terkapar di jalanan, kau pikir yang kau tabrak itu gelondongan kayu!?? Ketahuilah, dia manusia, namanya Taka. Umurnya 43 tahun," ucap Anies.

Baca juga: Anies hingga Novel Baswedan Ikut Menshalati Jenazah Taka, Anggota PPSU Korban Tabrak Lari

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun meminta agar pelaku menyerahkan diri ke pihak berwajib juga meminta maaf dari keluarga korban.

Adapun, kemarin Anies juga ikut menshalatkan jenazah Taka sebelum dibawa ke kampung halaman.

Sebelumnya diberiyakan, Taka menjadi korban tabrak lari sepeda motor di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading Jakarta Utara pada Kamis (23/7/2020) pagi.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Halim.

"Benar (meninggal), korban ditabrak saat sedang bertugas," kata Ali saat dikonfirmasi, Kamis.

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawa Taka tidak terselamatkan dan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com