Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Covid-19 Kembali Melonjak di Kota Depok

Kompas.com - 24/07/2020, 13:20 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Novarita mengaku "perlu mengecek data" ketika ditanya soal angka reproduksi kasus Covid-19 di Depok hari ini, sehingga ia tak bisa membeberkan secara presisi angka tersebut.

Lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan juga dilaporkan terjadi di DKI Jakarta. Namun, Pemprov DKI punya justifikasi bahwa meningkatnya temuan kasus Covid-19 disebabkan oleh makin gemuknya jumlah pemeriksaan PCR.

Pelacakan kasus Covid-19 yang makin masif, ditandai dengan makin banyaknya tes, otomatis akan membuat temuan kasus baru semakin banyak.

Namun, di Depok, kemampuan tes PCR stagnan sejak bulan lalu.

Baca juga: Ini Komentar Idris dan Pradi soal Pecah Kongsi di Pilkada Depok 2020

Ketika diwawancarai Kompas.com pada 22 Juni 2020, Novarita mengaku bahwa kemampuan tes PCR di Depok "sekitar 100 tes per hari".

Kini, ketika ditanyai lagi soal progres kemampuan tes PCR di Depok, Novarita mengungkapkan jawaban yang sama.

"Per hari 100-an lah (tes PCR)," ujar dia.

Tidak jelas berapa angka presisi jumlah tes PCR yang dilakoni di Depok untuk mendeteksi kasus-kasus baru Covid-19.

Transparansi data memang sejak awal jadi problem penanganan Covid-19 di Depok. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok tercatat hanya sekali mengumumkan jumlah rapid test maupun tes PCR, yakni pada 19 Juni.

Itu pun jumlah total tes yang telah dilakukan, bukan jumlah tes harian. Selanjutnya, hingga saat ini, Gugus Tugas tak pernah mengumumkannya lagi.

Novarita menduga, pelonggaran PSBB menjadi penyebab kenaikan penularan Covid-19 di Depok.

Ditambah lagi, kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan dianggap rendah.

"Sekarang kan sudah banyak pelonggaran, kemudian kepatuhan memakai masker juga belum di masyarakat. Jadi kasusnya ya meningkat," ujar dia.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com