BEKASI, KOMPAS.com - ATM Center di Perumahan Pondok Cipta, RT 04/011, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, terpaksa ditutup sementara.
Hal tersebut dilakukan guna menindak lanjuti penemuan jasad Saripin (50), yang tergeletak di ATM Center pada Kamis (23/7/2020) kemarin.
“Ya untuk sementara kami tutup dulu ATM-nya,” ucap Kassubag Humas Polres Kota Bekasi Kompol Erna Ruswing saat dikonfirmasi, Jumat (24/7/2020).
Baca juga: Warga Bintara Bekasi Dikagetkan Penemuan Mayat yang Tergeletak di ATM Center
Erna mengatakan, ATM Center ditutup hingga hasil medis penyebab meninggalnya Saripin dirilis. Namun, ia tak menyebut detail sampai kapan penutupan berlangsung.
“Iya untuk sementara ditutup dulu sampai penyidikannya selesai, sampai ketahuan penyebab penyakitnya apa. Kan bisa saja kita tidak tahu apa sakit jantung apa sakit apa. Masalah kena Covid, itu belum tahu,” ujar dia.
Erna mengatakan, pihak medis telah menyemprotkan disinfektan ke ATM centre tersebut usai evakuasi jasad Saripin.
Baca juga: Jenazah Lansia Terkapar di Depan Toko Obat di Jatinegara, Diduga Meninggal karena Sakit
Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di Perumahan Pondok Cipta agar tidak ke ATM Center tersebut untuk sementara waktu.
“Ya, sudah kalau di (semprotkan) disinfektan, kan pas evakuasi langsung datang dari tim medis Covid. Maka, saya imbau untuk masyarakat yang tinggal di sana untuk cari ATM lain,” tutur dia.
Sebelumnya, warga dikagetkan dengan penemuan mayat seorang pria di dalam ruangan ATM Center Perumahan Pondok Cipta, RT04/RW011, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (23/7/2020) kemarin.
Baca juga: Penumpang Transjakarta Meninggal, Halte Slipi Petamburan Ditutup Sementara
Jasad pria tersebut kemudian langsung dievakuasi petugas kepolisian bersama dengan tim medis yang dilengkapi alat pelindung diri (APD).
Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengonfirmasi peristiwa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.