JAKARTA,KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengatakan Yodi Prabowo sempat melakukan pemeriksaan HIV sebelum ditemukan tewas.
Fakta tersebut terungkap ketika polisi melakukan penelusuran aliran dana Yodi Prabowo.
Semua berawal ketika ditemui aliran dana untuk pembayaran konsultasi ke dokter Kulit dan Kelamin di RSCM Kencana.
"Dia melakukan pemeriksaan konsultasi ke dokter, dokter apa? Ahli penyakit kelamin dan kulit, dia lakukan pengecekan dan konsultasi," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).
Baca juga: Editor Metro TV Yodi Prabowo Positif Amphetamine, Diduga Picu Bunuh Diri
"Dia disarankan untuk lakukan pengecekan, ada beberapa pengecekan atas kehendaknya sendiri, positif enggaknya HIV tapi hasil itu belum sempat diambil (oleh Yodi)," tambah dia.
Tubagus belum mengetahui alasan utama Yodi melalui pemeriksaan tersebut. Namun yang dapat dipastikan, Yodi Prabowo positif amphetamine.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan, kalau sudah diperiksa amphetamine berarti dia pakai," kata dia.
Hingga saat ini, Tubagus Ade belum bisa menjelaskan lebih rinci hubungan pemeriksaan HIV dengan dugaan bunuh diri yang dilakukan Yodi Prabowo.
Baca juga: Pacar Ungkap Kegalauan Yodi sebelum Tewas Sempat Bilang, Kalau Aku Enggak Ada, Kamu Bagaimana?
Namun, hasil dari pemeriksaan Laboratorium di RSCM Kencana, Yodi dipastikan negatif HIV. Sayangnya, hasil laboratorium itu tak pernah diketahui Yodi.
Menurut polisi, Yodi terlebih dulu mengakhiri hidupnya tanpa tahu dirinya negatif HIV.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan