JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap empat dari tujuh pelaku tawuran yang melibatkan dua kelompok warga, yakni Gang BS dan Gang Buntu di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu (18/7/2020) minggu lalu.
Empat orang tersebut yakni HB alias MC (30), JP (21), ES (27), dan IK (30).
Akibat tawuran itu, satu orang meninggal dunia dan seorang lainnya terkena luka bacok di bagian tangan.
Baca juga: Saling Ejek Pemicu Tawuran Warga di Cilincing yang Tewaskan 1 Orang
Adapun motif dari tawuran ini karena saling ejek antar-dua kelompok pemuda.
Berikut kronologi dan faktanya.
Keributan terjadi di belakang tempat krematorium (pembakaran mayat) RT 09/RW 04, Kelurahan Kalibaru, Cilincing Jakarta Utara pada Sabtu minggu lalu.
Dua kelompok warga dari Gang BS dan Gang Buntut yang lokasinya berdekatan terlibat tawuran.
Pemicu tawuran tersebut karena kedua kelompok saling mengejek.
Mulanya, warga Gang Buntu kerap melintas di jalanan yang berada di wilayah Gang BS, pemuda Gang BS sering mengejek begitu pula sebaliknya.
"Jadi kejadian dipicu adanya saling mengejek antara dua kelompok tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi S di Polres Metro Jakut, Koja, Jakarta Utara, Jumat (24/7/2020).
Sekitar pukul 03.00 WIB tawuran pecah, sejumlah pemuda dengan senjata tajam mulai dari golok hingga parang menyerang salah satu kubu.
Saat tawuran satu orang tewas tertusuk dan seorang lain terluka bacokan.
MRN, warga Gang BS tewas karena tertusuk senjata tajam di dada bagian sebelah kiri sedalam 18 cm.
Sementara satu warga Gang Buntu berinisial MRF mengalami luka bacok di telapak tangan kiri.
"Hasil kejadian tersebut adanya 1 korban meninggal dunia ini warga dari Gang BS atas nama MRN meninggal karena adanya luka bacok yang diderita. Kemudian pihak dari Gang Buntu sendiri ada korban atas nama MRF dia mengalami luka berat sama luka akibat bacokan yang di tangan kiri," kata Budhi.