Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2020, 17:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ada tren peningkatan kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir.

Menurut dia, tren peningkatan kasus ini karena meningkatnya aktivitas warga di Ibu Kota.

"Peningkatan penyebaran sejalan dengan peningkatan mobilitas dan peningkatan aktiviftas warga," ujar Anies dalam video yang diunggah pada Akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (25/7/2020).

Baca juga: Tingkat Kematian akibat Covid-19 di DKI 4,1 Persen, Kesembuhan 63 Persen

Peningkatan penyebaran Covid-19 tersebut juga bisa dilihat dari kecepatan reproduksi (Rt) yang berada di 1,11.

Rt adalah untuk menunjukkan kemampuan seseorang terkonfirmasi Covid-19 untuk mampu menularkan kepada orang lain.

"Nah Rt jakarta ini sempat berada di angkat 0,96 ini terjadi pada masa awal PSBB transisi, merangkak naik jadi 1,15 di tanggal 5 juli dan perhitungan terakhir terkait Rt di Jakarta per 19 Juli adalah 1,11 turun sedikit dibanding 2 minggu lalu," kata dia.

Selain angka Rt, positivity rate di DKI saat ini berada dalam angka 5,2 persen dari 5 persen yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.

Baca juga: Perkantoran Disarankan Adakan Tes Covid-19, jika Tak Mampu Bisa Dibantu Pemprov DKI

Positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona dengan total jumlah tes.

"Ini menunjukkan bahwa nilai positivity rate di Jakarta itu sedikit di atas rekomendasi ideal WHO, yaitu 5 persen atau di bawahnya, tetapi ini masih jauh di bawah batas maksimal yang pernah disampaikan WHO, yaitu 10 persen," tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Terungkap, Rafael Alun Gaji Penjaga Kontrakannya Hanya Rp 1,4 Juta Per Bulan

Terungkap, Rafael Alun Gaji Penjaga Kontrakannya Hanya Rp 1,4 Juta Per Bulan

Megapolitan
Hati-hati Obat Ilegal dan Suplemen Anak Palsu Dijual 'Online' di 'Marketplace' dan Media Sosial

Hati-hati Obat Ilegal dan Suplemen Anak Palsu Dijual "Online" di "Marketplace" dan Media Sosial

Megapolitan
Kebakaran Lapak Pemulung di Duren Sawit, Warga Mengungsi di Posko BPBD

Kebakaran Lapak Pemulung di Duren Sawit, Warga Mengungsi di Posko BPBD

Megapolitan
Komisi B Anggap Wajar Opini 'Disclaimer' BPK untuk PAM Jaya, Ini Sebabnya...

Komisi B Anggap Wajar Opini "Disclaimer" BPK untuk PAM Jaya, Ini Sebabnya...

Megapolitan
Teddy Minahasa Ajukan Banding Usai Dipecat, Kapolri: Sikap Polri Sudah Jelas

Teddy Minahasa Ajukan Banding Usai Dipecat, Kapolri: Sikap Polri Sudah Jelas

Megapolitan
Padat Kendaraan, Jalan Penjernihan 1 Macet di Kedua Arah

Padat Kendaraan, Jalan Penjernihan 1 Macet di Kedua Arah

Megapolitan
Jual Jamur Tiram, Sentra Jamur di Batang Raup Omzet Rp 180 Juta

Jual Jamur Tiram, Sentra Jamur di Batang Raup Omzet Rp 180 Juta

Megapolitan
Polda Metro Buru Produsen Obat Ilegal dan Suplemen Palsu yang Beredar di 'Marketplace'

Polda Metro Buru Produsen Obat Ilegal dan Suplemen Palsu yang Beredar di "Marketplace"

Megapolitan
Hati-Hati, Ini Daftar Obat Ilegal dan Suplemen Palsu yang Dijual di 'Marketplace'

Hati-Hati, Ini Daftar Obat Ilegal dan Suplemen Palsu yang Dijual di "Marketplace"

Megapolitan
Sarim Selamat dari Kobaran Api meski Gagal Amankan Uang Rp 6 Juta

Sarim Selamat dari Kobaran Api meski Gagal Amankan Uang Rp 6 Juta

Megapolitan
Upaya Penghuni Rusunawa Marunda Bertahan Hidup dari Krisis Air

Upaya Penghuni Rusunawa Marunda Bertahan Hidup dari Krisis Air

Megapolitan
Usai Protes Pedagang, Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka Kini 'Menyusut'

Usai Protes Pedagang, Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka Kini "Menyusut"

Megapolitan
Disita KPK, Rumah Kontrakan Rafael Alun di Jakarta Barat Masih Dihuni Penyewa

Disita KPK, Rumah Kontrakan Rafael Alun di Jakarta Barat Masih Dihuni Penyewa

Megapolitan
Co-Founder Formula E Siapkan 1.000 Unit AC agar Pebalap Tetap Adem

Co-Founder Formula E Siapkan 1.000 Unit AC agar Pebalap Tetap Adem

Megapolitan
'Tak Ada Barang yang Berhasil Diselamatkan, Hanya Baju yang Dipakai...'

"Tak Ada Barang yang Berhasil Diselamatkan, Hanya Baju yang Dipakai..."

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com