Saat ini, positivity rate di DKI Jakarta berada di angka 5,2 persen. Belum mencapai angka ideal yang direkomendasikan WHO, yakni 5 persen
Positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona dengan total jumlah tes.
"Ini menunjukkan bahwa nilai positivity rate di Jakarta itu sedikit di atas rekomendasi ideal WHO, yaitu 5 persen atau di bawahnya, tetapi ini masih jauh di bawah batas maksimal yang pernah disampaikan WHO, yaitu 10 persen," tutur Anies.
Baca juga: Positivity Rate Covid-19 di Jakarta Sepekan Terakhir Melebihi Batas Ideal WHO
Menurut Anies, angka posivity rate tersebut menunjukkan tren korban yang wafat dalam satu pekan terakhir ini.
"Tiga minggu lalu, nilai positivity rate di Jakarta untuk minggu tersebut adalah 4,8 persen," ucap Anies.
Tingkat kematian akibat Covid-19 di Jakarta 4,1 persen
Anies mengatakan fatality rate atau tingkat kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta sebesar 4,1 persen.
Dari total 18.230 kasus Covid-19 di DKI, jumlah pasien yang meninggal adalah 755 orang.
Baca juga: Tingkat Kematian akibat Covid-19 di DKI 4,1 Persen, Kesembuhan 63 Persen
"Jumlah yang meninggal dunia di Jakarta sampai dengan saat ini adalah 755 orang. Tingkat fatality case-nya atau tingkat kematiannya di Jakarta ini adalah 4,1 persen," ucap Anies.
Angka tersebut, lanjut dia, setara dengan rata-rata global yang juga sebesar 4,1 persen tingkat kematiannya. Sedangkan rata-rata nasional yang sebesar 4,9 persen.
Meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta juga diikuti dengan penambahan angka kesembuhan pasien.
Saat ini, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 di Ibu Kota sudah mencapai 63 persen atau 11.552 orang dari total 18.230 kasus.
"Dari seluruh kasus positif itu, ada 11.552 atau 63 persen yang sudah dinyatakan sembuh," ungkap Anies.
Sementara itu, terdapat 6.058 kasus Covid-19 di Jakarta yang sampai saat ini masih aktif.
"Artinya masih dirawat atau masih melakukan isolasi diri," kata Anies.